Jamun, Guru Faktor Utama Kemajuan Sebuah Negara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Kemajuan sebuah negara termasuk Indonesia sangat tergantung kepada guru. Dicontohkan seperti Jepang usai dibombardir oleh Amerika, yang pertama kali didata adalah guru. Kemudian Jepang bangkit kembali dengan pesatnya melalui pendidikan. Inilah fakta yang bisa dilihat bersama di mana guru sebagai faktor utama kemajuan sebuah negara.

Pernyataan tersebut dilontarkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jamun pada acara peresmian ruang kelas baru (RKB) dan rehabilitasi ruang kelas, Rabu (22/3) di MI Maarif NU 11 Bulusari.

Ditegaskan pula bahwa, tujuan utama pendidikan madrasah adalah mencetak generasi berakhlakul karimah. Kemudian disusul dengan kecerdasan dan kompetensi. Kecerdasan atau kepandaian seseorang tanpa didasari dengan kompetensi maka akan sangat berbahaya. Karenanya, madarasah adalah jawaban tepat sistem pendidikan karakter untuk memajukan bangsa Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia bidang ekonomi, Mari Takada juga berkomentar sama. Dia menegaskan bahwa Jepang tidak memiliki sumber energi dan mineral yang banyak. Tetapi perekonomian Jepang sangat maju. Dan kemajuan yang dicapai negaranya adalah dari pendidikan.

“Bisa anda lihat, bahwa Jepang bukan negara yang memiliki sumber daya alam melimpah. Tetapi Jepang menjadi negara maju dengan tingkat ekonominya sangat mapan. Kemajuan Jepang hanya diperoleh dari pendidikan. Karenanya kami berharap, bantuan kami bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pendidikan. Sehingga bisa menghasilkan siswa yang berkarakter dan berkompeten. Kemudian bisa memberikan sumbangsih kepada pemerintah daerah maupun pusat. Serta bisa meningkatkan kualitas hubungan antara Jepang dengan Indonesia,”katanya.

Acara peresmian diawali dengan penandatanganan prasasti oleh Duta Besar Jepang Bidang Perekonomian, Mari Takada dan Kakankemenag Kab Cilacap, Jamun. Disaksikan oleh Ketua PC LP Maarif Cilacap, Munirianto beserta para pengurus Maarif lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan dengan pengguntingan pita serta peninjauan gedung beserta sarana dan prasarananya. (on/bd)