Ajak Hati Berpuasa dari Penyakit

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Hati seorang mukmin akan berpuasa di bulan Ramadhan, juga di bulan-bulan lainnya. Puasanya hati yaitu dengan membersihkannya dari berbagai penyakit yang menjangkitinya seperti  syirik, akidah-akidah sesat, niatan buruk, dan pikiran tak berdasar.

Demikian materi tausiyah Masruri selaku Penyuluh Agama Islam fungsional pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang saat memberikan bimbingan penyuluhan di aula Panti Jompo Bisma Upakara Kabupaten Pemalang, Senin pagi (12/6). Acara diikuti oleh 53 orang yang terdiri dari Kepala Seksi Pelayanan Panti Jompo, pegawai panti, dan warga binaan.

Masruri mengatakan jika sesungguhnya dalam dada musuh-musuh Allah SWT juga terdapat hati, namun hati mereka tidak digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah. Masruri selanjutnya menjelaskan beberapa jenis penyakit hati.

“Penyakit hati antara lain kesombongan. Jika kesombongan menetap dalam hati niscaya sang pemilik hati itu menjadi sakit, bodoh, sengsara, dan terombang-ambing oleh kesia-siaan,”  tutur Masruri.

“Yang kedua adalah sifat ujub atau bangga diri. Ujub itu apabila menusia memandang dirinya sempurna dan lebih utama daripada orang lain. Juga dirinya memiliki kebaikan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sifat semacam ini adalah pertanda kehancuran,” imbuhnya.

Penyakit hati berikutnya menurut Masruri adalah sifat iri dengki. Sifat ini akan menghancurkan amalan-amalan soleh, memadamkan cahaya hati, dan memutuskan perjalanannya menuju Allah SWT.

Selanjutnya dia mengajak peserta bimbingan membaca doa agar hati senantiasa terhindar dari penyakit hati sebagaimana doa Rasulullah SAW.

“Yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbi ‘ala diinik. Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam berpegang kepada agama-Mu,” seru Masruri.

“Marilah kita ajak hati ini untuk berpuasa seperti puasanya orang-orang yang arif,” pungkasnya. (rur/fi/rf)