Baznas Batang Salurkan Ratusan Juta Pada Momen Upacara HSN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
* Upacara Hari Santri ditandai dengan pembacaan Ikrar Santri didepan Pembina Upacara PJ.Bupati Batang Hj. Lani Dwi Rejeki

Batang – Puncak acara peringatan hari santri diselenggarakan upacara di halaman pendopo Kabupaten Batang pada Sabtu (22/10) yang lalu. Bertindak sebagai Pembina Upacara Pj. Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki dengan peserta upacara terdiri dari TNI,Polisi, Para Kepala OPD, perwakilan organisasi keagamaan, Osis maupun Pondok Pesantren secara kompak berpakaian santri yaitu bersarung dan berkoko putih.

Saat memberikan sambutan, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki membacakan sambutan Menteri Agama yang menyoroti tentang latar belakang lahirnya hari santri.

“ Presiden  Joko  Widodo  melalui  Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober  merujuk  pada  tercetusnya  “Resolusi  Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” kata Lani Dwi Rejeki.

Tahun 2022 ini peringatan  Hari  Santri  mengangkat  tema  Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

“ Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak  pernah  mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan Negara,” lanjutnya.

Pasca kemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama.

“ Catatan-catatan di atas menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat,” tegasnya.

Pada momen hari santri ini Badan Amil dan Zajat Nasional ( Baznas ) menyalurkan bantuan pendidikan, maupun sarana penunjang lainnya untuk santri yatim di 15 kecamatan. Beberapa bantuan itu diantaranya 16 paket Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Rp320 juta, 235 paket mustahik bantuan pendidikan santri Rp112.500.000 dan 11 paket alat bantu disabilitas Rp14 juta.

Wakil Pimpinan III, Bidang Keuangan dan Pelaporan Baznas Batang, Slamet Siswadi menyampaikan, tahun 2022 Baznas berhasil mengumpulkan dana hingga lebih dari Rp2 miliar, 70 persen di antaranya pentasyarufan dilakukan oleh Kemenag dan Pemkab Batang dan 30 persen lainnya langsung oleh Baznas.

* Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang H.M. Aqsho tampak sedang menyampaikan bantuan Baznas pada salah satu santriwati

“Pentasyarufan oleh Baznas bertujuan untuk pengentasan kemiskinan, untuk mendukung program pemerintah. Bantuan diberikan kepada fakir miskin dan sabilillah,” kata H. Slamet Siswadi

Dia juga menjelaskan bahwa sebanyak 70 persen di antaranya pentasyarufan dilakukan oleh Kemenag dan Pemkab Batang dan 30 persen lainnya langsung oleh Baznas.

“Pentasyarufan oleh Baznas bertujuan untuk pengentasan kemiskinan, untuk mendukung program pemerintah. Bantuan diberikan kepada fakir miskin dan sabilillah,” jelasnya

Bantuan lainnya berupa BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan kepada guru RA, MI, MTs dan MA serta ponpes dan madrasah diniyah.

“Jumlah yang menerima 592 guru dengan besaran Rp100 juta,” ungkapnya.

Adapun sebagai bentuk pemberdayaan bagi umat Baznas memberian bantuan pelatihan budidaya jamur sebagai zakat produktif.

“Sasarannya 20 petani fakir miskin yang tersebar di Kecamatan Bawang, Bandar dan Limpung dengan besaran anggaran Rp 90 juta. Tiap petani diberi bantuan modal Rp4 juta” terangnya.

Baznas juga akan memberikan bantuan pelatihan tata boga di Kecamatan Blado, Pecalungan, Bandar dan Reban.

“Sasarannya 40 pelaku UMKM sebesar Rp110 juta berbentuk pelatihan dan bantuan modal,” pungkasnya. (Zy_humas/bd)