PATI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati kembali melakukan bedah rumah warga kurang mampu di dukuh Gosarang desa Tlogoayu Kecamatan Gabus, Jum’at (13/4/2018).
Kunjungan sejumlah petugas Baznas Pati bersama Forum komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) kecamatan Gabus dan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kankemenag Kabupaten Pati ke lokasi bedah rumah tersebut untuk melihat dan mengetahui sejauhmana progres pembangunan rumah yang merupakan program Baznas setiap tahun ini.
Warga kurang mampu yang terkena program bedah rumah tersebut diketahui sebagai janda dengan dua orang anak bernama Sapon, anak pertama merantau ke kalimantan dan satu orang menemani di rumah tetangga. Sapon berhak menerima bantuan bedah rumah melalui seleksi dan ferifikasi yg dilakukan oleh FKPAI Kecamatan Gabus Pati karena memang rumahnya tidak layak huni.
“Ini merupakan salah satu program dari lima program yang dijalankan Baznas yakni, Pati Peduli, Pati Cerdas, Pati Sehat, Pati Takwa, dan Pati Makmur,” jelas Ketua Baznas Pati Imam Zarkasi kepada kami, di sela-sela kunjungannya di tempat lokasi.
Besaran dana bantuan sebesar 20 juta. Tahap pertama memperoleh 10 juta dulu, setelah bedah rumah berjalan 50% kami gelontorkan lagi dana sebesar 10 juta pada penerima, urai Zarkasi.
Petugas Baznas Pati, lanjut dia, setiap bulan berkeliling desa dan kecamatan untuk memantau setiap warga yang dianggap layak mendapatkan bantuan, serta dapat menyaksikan langsung kondisi kehidupan warga yang akan diberi bantuan, supaya bantuan yang disalurkan Baznas tepat sasaran, urainya.
“Untuk warga yang kami bantu bedah rumah ini, baru dilakukan peletakan batu pertama. Program ini sudah berjalan dan secepatnya selesai,” katanya.
Dia menjelaskan, setelah pihaknya merealisasikan bantuan bedah rumah tersebut, Baznas bisa kembali memberikan bantuan terhadap keluarga tersebut, yang mungkin berupa bantuan modal usaha, sebab keluarga itu memang layak dibantu.
Sementara Sapon, warga yang mendapat bantuan bedah rumah itu, sangat berterima kasih kepada Baznas Pati yang dinilainya sangat peduli terhadap keluarganya. “Ini berawal dari tetangga saya yang menyarankan untuk meminta bantuan kepada Baznas. Kami pun mencobanya dan Alhamdulillah, Baznas bisa membantu kami. Karena saya tidak punya pekerjaan tetap,” tuturnya.
“Sementara 2 anak saya terpaksa ikut orang lain karena saya tidak sanggup menyukupi kebutuhannya, ditambah kakak laki-laki yang juga sudah tua, serta mertua saya. Makanya kami berharap Baznas juga bisa membantu kami modal usaha,” sambung perempuan tua yang bekerja sebagai pedagang sayur mayur itu. (Athi’/bd)