Purbalingga – Sebanyak 1500 orang guru dari RA, MI, SMP, MTs, SMA, SMK dan MA di lingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Kabupaten Purbalingga mengikuti kegiatan Silaturahmi dalam rangka penguatan koordinasi internal LP Ma’arif Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan yang diselenggarakan Selasa (25/07) di Gedung Kong Kwan Purbalingga ini dihadiri Plt. Kepala Kankemenag, Utusan Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Ketua PGRI Kabupaten Purbalingga, Pengurus Cabang NU, PC LP Ma’arif, PC Muslimat, PC Fatayat, GP Ansor, IPNU/IPPNU, LAZISNU, LDNU DAN LKNU Kabupaten Purbalingga.
Selain penerimaan ikrar silaturahmi dan halal bihalal, dalam sambutannya Ketua Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif, Ahmad Muhdzir menjelaskan adanya beberapa program penting yang harus dilaksanakan oleh jajarannya.
“Pertama program visi dan Misi PCNU. Intinya koordinasi Lembaga Pendidikan Ma’arif harus ditingkatkan. Satukan langkah, tingkatkan kebersamaan. Madrasah dengan guru-guru di dalamnya jangan berjalan sendiri-sendiri. Ikuti instruksi dari Pimpinan Cabang. Kedua, Program Diklat Kurtilas yang akan dimulai 29 Juli nanti dengan kegiatan pendampingannya,” kata Ahmad Muhdzir.
“Ketiga, program Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) yang sudah didukung dengan adanya LAZISNU. Dengan zakat dari penghasilan guru-guru sertifikasi baik PNS maupun non-PNS akan diperoleh dana yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umat. Keempat, Gerakan Ma’arif Mengaji, yang harus diikuti oleh siswa maupun guru. Kelima, Program Gerakan Rp 2.000,00 untuk membangun kekuatan ekonomi yang didukung dengan adanya Badan Usaha Milik Ma’arif,” lanjutnya.
Sekretaris panitia penyelenggara kegiatan, Sakhirin menjelaskan secara ringkas teknis kegiatan tersebut. “Tim Hadzrah yang tampil adalah siswa-siswi MTs Ma’arif NU 09 Kutawis, sedangkan Paduan Suara dari MTs Ma’arif NU 04 Tamansari. Pembaca Ayat Suci Al Quran adalah Aska siswa MI Ma’arif NU Karangnangka Kecamatan Mrebet. Dia Peraih Juara III AKSIOMA Tingkat Provinsi untuk Cabang Tilawah. Kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahmi dan halal bi halal juga untuk sosialisasi program LP Ma’arif Purbalingga, “ ungkap Sakhirin.
Sedangkan KH Taefur Arofat dalam tausiahnya menyampaikan tentang makna dan hikmah silaturahmi dan sejarah halal bihalal. Dosen salah satu perguruan tinggi negeri ini juga berpesan agar umat Islam khususnya yang hadir untuk bertasamuh, menjalankan toleransi sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad saw. dan tidak bersikap arogan meski umat Islam di negeri ini mayoritas. Karena kita hanya orang Indonesia yang beragama Islam, namun bukan hanya orang Islam yang ada di Indonesia. (sar/gt)
