Berlangsung 5 Hari, Akhirnya DDWK Model Pembelajaran Ditutup

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Tak terasa 5 hari telah dilalui oleh 35 Peserta Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) Model Pembelajaran semenjak dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Pati pada hari Senin, 10 April 2017 kemarin.

Berlangsung selama 5 hari, akhirnya DDWK Model Pembelajaran bagi guru madrasah tingkat MTs ditutup secara resmi oleh Ahmad Dardak yang merupakan pembina yayasan Manahijul Huda mewakili Kepala Kankemenag Kabupaten Pati, dihadiri Gunawan yang mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang dan panitia dari Balai Diklat Keagamaan Semarang di MTs Manahijul Huda Dukuhseti Pati (14/4).

Ahmad Dardak dalam sambutannya menyampaikan permintaan maaf Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati tidak bisa menutup kegiatan ini secara resmi dikarenakan sedang melaksanakan raker se jawa tengah beserta jajarannya di Solo.

Menurur Dardak, Waktu 5 hari bukanlah waktu yang singkat dan 5 hari lamanya para peserta telah mengeluarkan energi yang begitu banyak, untuk itu selaku pembina dia menitipkan kepada semua peserta agar apa yang mereka terima selama 5 hari ini paling tidak bisa memeberikan motivasi energi tersendiri buat mereka.

Apa yang diterima berniatlah dengan sungguh-sungguh untuk diaplikasikan dan diamalkan ditempat tugas masing-masing, Jangan pernah berkata telah mengikuti diklat jika ilmu yang didapat belum diaplikasikan dan diamalkan.”imbuhnya.

Lebih lanjut Dardak berpesan bahwa sebagai seorang guru tidak hanya perlu meningkatkan kompetensi tapi juga meningkatkan keteladanan. Bagaimanapun hebatnya seorang guru dalam hal penguasaan materi tapi jika keteladanannya tidak ada maka dia tidak akan berhasil,”katannya.

Jadilah sosok yang dibanggakan dan diteladani oleh peserta didik. Persoalan ilmu semua bisa didapat dan diperbaiki dengan diikutkan diklat seperti ini, tapi jika guru hanya bisa sekedar mentransfer ilmu maka sosok guru sepertinya sudah tidak dibutuhkan lagi di era sekarang ini karena semua bisa dipelajari dari internet. Maka dari itu sebagai guru kita juga harus punya kemampuan merubah perilaku peserta didik, menjadi panutan dan teladan bagi mereka,”pungkas Dardak.

Sementara itu, Gunawan yang hadir pada acara penutupan mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta agar jangan pelit dengan ilmu, apa yang didapat jangan ditelan sendiri tapi bagilah dengan teman yang lain dan berharap agar semua materi yang telah disampaikan oleh Widyaiswara kedepan bisa diaplikasikan untuk anak didik kita.”harap Gunawan.

DDWK Implementasi Model-model Pembelajaran Bagi Guru Madrasah yang bertujuan meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengimplementasikan model-model pembelajaran dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai guru serta mengembangkan profesionalitasnya ini diakhiri dengan penyerahan produk diklat oleh salah satu perwakilan peserta kepada Ahmad Dardak yang mewakili Kepala Kankemenag Kabupaten Pati. (Athi’/bd)