Bersama Guru MTsN 1 Pati, Miss Giulia Ikuti Upacara HUT RI Kecamatan Winong

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati — Ada yang menarik dalam upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di daerah Kecamatan Winong. Hal ini lantaran Miss Giulia, seorang Warga Negara Asing yang bertugas sebagai volunteer di MTsN 1 Pati berada di barisan tribun mengikuti upacara. Seluruh guru, pegawai, dan siswa MTsN 1 Pati juga turut mengikuti kegiatan upacara yang berlangsung di lapangan Desa Pekalongan, Kamis, (17/8) pagi.

Kehadiran Miss Giulia di tengah-tengah keramaian mencuri perhatian para peserta upacara dan masyarakat umum. Banyak dari mereka yang tidak ingin terlewat moment istimewa tersebut dengan mengabadikannya lewat foto bersama. Penuh sabar dan ramah, Miss Giulia melayani satu per satu. Bersama Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, ia juga tampak memberikan semangat kepada Tim Paskibraka sesaat sebelum upacara dimulai. Sapaan hangat dengan menundukkan kepala selalu Miss Giulia lakukan kepada siapapun yang ia temui pagi tadi. Bahkan sesekali ia terlihat berbincang dan bersalaman dengan orang yang menyapanya, termasuk dengan Muspika setempat.

Mengikuti kegiatan upacara adalah pengalaman pertama sekaligus moment bersejarah sepanjang hidupnya.

I think in Italy this kind of a event we do have but it just for high government or at least region government from the country police but we never have such as official event including school and student especially,” ucap Miss Giulia.

Menurutnya, pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-78 ini sangat menarik terlebih anggota Paskibraka yang mengenakan seragam serba putih. Bagi Miss Giulia, tugas mereka bukan hal yang mudah.

“It was really interesting, actually i was thinking about the student that came in wear dress in white and I thougt it was to be extremely difficult to do what they have just done and they have to be really proud it was also competition to join the ceremony and they have to be proud to the country,” ujarnya.

Miss Giulia, yang layak dijuluki Si Gadis smart dan friendly ini antusias mengikuti jalannya upacara hingga akhir.

“Sebuah kebanggaan bagi kita semua terutama warga madrasah dengan kehadiran Miss Giulia yang bersedia berbaur dengan masyarakat mengikuti upacara. Luar biasa,” kata Syafak penuh kagum.

“Sepanjang tadi mengamati ketika berjalan menuju tempat upacara, keramahannya memang patut diacungi jempol. Kepada yang bukan dari warga madrasah pun, dia sapa. Nah, ini yang harus kita contoh. Kalau dia saja bisa, masa kita kalah,” sambungnya.

Syafak berharap, dengan diikutinya kegiatan-kegiatan baik di dalam maupun luar madrasah ini dapat menambah pengalaman serta memberikan kesan yang tidak terlupakan selama di Indonesia, khususnya Pati.

“Hitungan hari, kami, warga madrasah akan ditinggalkan oleh Miss Giulia untuk kembali ke negara asalnya, Italia. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran-pelajaran yang Miss Giulia berikan, tidak hanya tentang bagaimana berbahasa Inggris, Jepang dan lain sebagainya. Akan tetapi juga bagaimana cara dia bersikap terhadap orang lain,” tutupnya.(Tim/at/Sua)