Purbalingga – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Purbalingga mulai memengikuti proses pemotretan biometrik, Senin (28/01). Namun tidak semua CJH melakukan pemotretan karena sebagian di antara mereka sudah memiliki paspor yang masih berlaku. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Ratmono menjelaskan, dari 588 CJH yang berangkat tahun ini hanya 506 orang yang dijadwalkan mengikuti pemotretan.
“Setelah diverifikasi melalui pemberkasan, calon jemaah haji yang mengikuti pemotretan sebanyak 506 orang. Selebihnya sudah mempunyai paspor yang masih berlaku. Mungkin pengadaannya pada waktu berangkat umroh belum lama ini,” jelas Ratmono.
Dia menambahkan, pemotretan untuk paspor tersebut tidak dilakukan di Kantor Imigrasi Cilacap melainkan di aula Uswatun Hasanah Purbalingga.
“Pemotretan dilakukan selama 5 hari, mulai 28 Januari hingga 1 Pebruari. Sehingga dalam sehari dilakukan pemotretan sekitar 100 orang,” jelasnya.
Ratmono mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan pemotretan kepada seluruh CJH melalui koordinator kecamatan masing-masing. Merekalah yang akan menyerahkan surat kepada CJH di wilayahnya.
“Calon Jemaah Haji datang ke lokasi dengan membawa KTP dan KK yang datanya sudah sesuai dengan dokumen yang diserahkan kepada kami. KTP dan KK itu akan dicocokkan dengan data yang sudah masuk ke imigrasi,” katanya.
Jika data tersebut sesuai, akan langsung dilakukan pemotretan. Sedangkan jika terdapat perbedaan maka masih ada waktu untuk mengoreksi. Jika dengan terpaksa harus melakukan perbaikan data terlebih dahulu maka dokumen bisa diserahkan hari berikutnya. Sehingga menurutnya kegiatan tersebut sangat membantu para calon jemaah haji.
“Kalau pemotretan dilakukan di Cilacap dan ternyata calon jemaah haji harus pulang dulu ke Purbalingga karena permasalahan data tentu akan melelahkan. Sehingga pemotretan di Purbalingga ini sangat membantu mereka,” urainya.
Ratmono mengatakan, pemotretan biometrik CJH yang dilakukan di komplek Kankemenag Purbalingga tersebut merupakan yang ketigakalinya.
Sedangkan terkait porsi cadangan CJH Â tahun ini Ratmono menjelaskan, Purbalingga mendapatkan 20 orang. Namun mereka belum bisa mengikuti proses pemotretan. Sehingga apabila diberangkatkan tahun ini, mereka harus mengikuti pemotretan di Kantor Imigrasi Cilacap.
Mengenai jadwal keberangkatan ke Tanah Suci, Ratmono mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti.
 “Namun tanggal 6 Juni mulai pemberangkatan Calon Jemaah Haji dari semua embarkasi di Indonesia,” katanya.
Apresiasi Peserta
Salah satu peserta yang juga anggota Kodim 0702 Purbalingga, Suparta di sela-sela kegiatan pemotretan memberikan apresiasi dan harapannya.
“Terima kasih atas fasilitas yang diberikan Kankemenag Purbalingga dalam hal pelayanan Calon Jemaah Haji. Dengan pemotretan untuk paspor di Kankemenag, kami sangat dimudahkan,kami jadi tidak repot harus datang ke kantor Imigrasi Cilacap. Karena saya dan istri juga sibuk bekerja. Semoga pelayanan ini kedepan terus dilanjutkan,” ungkapnya. (sri_sar/gt)