Pati – Siswa MTsN 1 Pati kembali unjuk kebolehan berbahasa inggris. Chiara Azarine Haldis, berhasil menyabet juara 2 dalam ajang English Speech Competition 2022 Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Yayasan Ar-Rois Cendekia Semarang pada Jumat, (16/12). Lomba pidato Bahasa Inggris yang bertemakan “Religious Moderation” ini diikuti oleh 61 MTs dan SMP se-Jawa Tengah.
Muhyidin Setyo Utomo atau yang akrab disapa Mr. Didin, mengapresiasi pencapaian anak didiknya tersebut. Selaku guru pembimbing, dirinya sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang sangat fantastis di penghujung akhir tahun ini. Ia menyebutkan meskipun sempat mengalami kendala, namun Chiara dapat menyelesaikan lomba dengan baik.
“Kereen, meskipun sempat mati listrik saat di babak penyisihan dan kondisinya yang kurang fit, Alhamdulillah Chiara bisa tampil maksimal dan memukau para juri,” ujar Muhyidin Setyo Utomo.
Lebih lanjut, Mr. Didin menjelaskan dalam lomba kali ini, MTsN 1 Pati mengirimkan dua perwakilan dengan judul naskah pidato The Role of Millenial in Religious Moderation dan Live Happily in The Middle of Diversity.
“Once again, there is no reward without a great effort. We’re so proud of you, Chiara. Bravo..,” tandasnya.
Sementara, sang juara, Chiara mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertama dirinya kembali mengikuti lomba secara offline setelah pandemi covid-19. Ia juga menyatakan tidak menyangka atas predikat juara yang diperolehnya. Pasalnya saat mengikuti lomba ia harus menghadapi beberapa tantangan, yakni terkait kepercayaan diri dan mental berbicara.
“Sempat merasa tidak percaya diri karena peserta lain memiliki kemampuan yang bagus, apalagi dalam kondisi batuk sehingga harus bisa mengkontrol suara agar tetap stabil dan dapat tampil maksimal,” katanya.
Sebelumnya, Chiara bersama satu rekannya, Diera, mengikuti bimbingan secara intens selama tiga hari. Adapun materi yang diajarkan mengenai pelafalan, intonasi, ekspresi, dan pemahaman terhadap teks pidato.
“Biasanya latihan dimulai setelah kegiatan tahfidz dan pembiasaan keagamaan sampai jam istirahat, kemudian dilanjut lagi setelah sholat dzuhur dan itu dilakukan setiap hari selama tiga hari,” jelasnya.
Atas prestasinya ini, Chiara dan Diera mengucapkan rasa terima kasih kepada pembimbing, guru, serta para pegawai yang selalu memanjatkan doa. “Terima kasih yang tak terhingga kepada Mr. Didin yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya dan Diera, juga kepada bapak ibu guru beserta pegawai yang telah mendoakan kami,” imbuh Chiara.
Senada dengan Mr. Didin, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, juga mengaku bangga terhadap prestasi bidang non akademik anak didiknya yang semakin bersinar. Terlebih, dalam lomba ini Chiara menunjukkan bakat dalam berbahasa asing yang merupakan salah satu program unggulan MTsN 1 Pati. “Luar biasa, setelah story telling kemarin, anak kami kembali unjuk bakat dan Alhamdulillah membanggakan. Artinya, slogan MTsN 1 Pati sebagai madrasah yang unggul mendunia semakin terlihat,” ungkapnya. “Semoga ke depan, anak-anak kami terus mengasah bakat dan potensinya, tidak hanya di bidang bahasa namun di bidang lainnya juga,” pungkas Syafak.(TiM/at/Sua)