PATI – Kuota haji yang terbatas, membuat kesempatan menunaikan rukun Islam yang kelima yakni haji menjadi cukup panjang antriannya. Daftar tunggu haji untuk Kabupaten Pati kini telah mencapai 20 tahun.
“Itu artinya jika ada warga Pati yang mendaftar haji di tahun 2018 ini maka ia akan diberangkatkan pada 2038,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati di hadapan Bupati Haryanto pada acara Penutupan Manasik Haji dan Pelepasan Calon Jamaah Haji Tahun 2018 di Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu pagi (7/7/2018).
Dalam laporannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati Imron, juga menyebutkan bahwa pada tahun 2018 ini, Kabupaten Pati memberangkatkan sekitar 1597 calon jamaah haji ke tanah suci.
“Adapun jamaah tertua menurut Imron adalah Warno Ngarip (86) asal Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu, sedangkan jamaah termuda ialah Muh Islahudin Mualif (21) asal Desa Sumur Kecamatan Cluwak,” sambutnya.
Nampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani, Wakil Bupati Pati, Dandim 0718/Pati, dan Forkompimda Pati.
Bupati Pati Haryanto yang mendapat kesempatan memberikan sambutan, berpesan kepada calon jamaah haji asal Pati untuk selalu menjaga kesehatan. “Karena ibadah di tanah suci lebih banyak ibadah fisik”, ujar Haryanto.
Di akhir sambutan, Bupati mendoakan agar para jamaah haji dapat melaksanakan semua rukun, wajib, dan sunnah haji dengan baik. “Dan InsyaAllah menjadi haji yang mabrur”, pungkasnya. (Am/bd)