081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

DDWK Sebagai Inspirasi Perubahan ASN di Tempat Kerja

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Bertempat di Joglo Danau Resto Hotel Grand Master Purwodadi, Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) sebanyak 3 kelas ditutup oleh Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Grobogan, Hadi Purwanto yang didampingi perwakilan dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 24 s.d 29 Januari 2022 yaitu  Pelatihan Tematik RA, Penyusunan SOP dan Bela Negara. Acara diawali dengan  pembacaan janji alumni yang diikuti oleh 3 kelas peserta sebanyak 105 peserta disaksikan oleh seluruh hadirin yang hadir.

Hadi Purwanto yang hadir mewakili Kepala Kankemenag menyampaikan dan mengingatkan kembali tentang Janji Alumni yang telah dibacakan oleh seluruh peserta tentang perubahan, bahwa perubahan mendasar yang diikat oleh 5 Budaya Kerja Integritas, Keteladanan, Tanggung Jawab, Inovasi, Profesionalisme sangat menginspirasi seluruh kegiatan seluruh ASN maupun Non ASN Kemenag. Hadi Purwanto juga menyampaikan harapan terhadap seluruh peserta agar apa yang disampaikan pada masing – masing kelas untuk bisa di deseminasikan di wilayah masing masing.

“Kelas Tematik RA diharapkan bahwa hasil pelatihan bisa dideseminasikan dalan kegiatan Kelompok Kerja Guru/KKG Guru RA dan lain lain, yang IsnyaAllah akan memberikan perubahan terhadap pembelajaran pada  pendidikan anak anak RA. Kelas SOP juga bisa dideseminasikan di tempat kerja masing masing baik itu ke pimpinan maupun rekan kerja dan segera di eksekusi dan membreakdown tugas dan tanggung jawab pimpinan dan seterusnya. Kelas Bela Negara diharapkan agar Peserta Bela Negara mendeseminasikan hasil pelatihan sampai ke akar rumput seluruh masyarakat Bahwa NKRI Harga Mati dan Cinta Tanah Air adalah bagian dari Iman,” tegas Hadi.

Lebih lanjut Kepala Sub. Bagian Tata Usaha mengharapkan agar Kabupaten Grobogan akan seperti Kota Salatiga menjadi Kota Toleransi, hidup berdampingan dengan aman dan damai seluruh unsur dan backgraound agama yang berbeda-beda di seluruh pelosok Grobogan.

Sementara mewakili Kepala BDK Semrang, Suyadi yang sekaligus sebagai pengajar pada pelatihan ini menyampaikan permohonan maaf dari Kepala BDK Semarang bahwa beliau tidak bisa hadir di Grobogan karena bersamaan menutup kegiatan di Wilayah Kota Surakarta. Dan harapan dari BDK Semarang semua peserta mendapatkan sertifikat dengan nilai sangat memuaskan, serta ilmu yang diperoleh dapat dikembangkan dalam rangka bersama-sama mewujudkan SDM Kementerian Agama yang lebih baik.(bd/Sua)

Skip to content