Doa Lintas Agama sebagai Ikhtiar Dhahir Berakhirnya Covid-19

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pemalang bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang menggelar kegiatan Doa Lintas Agama dari Rumah pada hari Minggu (18/7) pagi secara virtual melalui Zoom Meeting dan kanal Youtube Kemenag Pemalang. Kegiatan diikuti oleh Bupati Pemalang, Kepala Kankemenag, Ketua FKUB, Ketua DPRD, Forkopimda, Ketua Majelis Agama dan Ormas Keagamaan, pegawai ASN dan Non PNS di lingkungan Kankemenag, Guru PAI Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang, dan masyakarat. Kegiatan dipandu oleh A. Sufyan Hadi, Penyuluh Agama Islam Fungsional pada Kankemenag Kabupaten Pemalang.Dalam laporannya, Ketua FKUB Kabupaten Pemalang, H. Mudatsir Mas’ud mengatakan kegiatan doa lintas agama sebagai usaha batin agar pandemi Covid-19 segera berakhir.“Pandemi Covid-19 sampai hari ini belum jelas kapan berakhirnya bahkan semakin meningkat termasuk di daerah Kabupaten Pemalang. Usaha kita dalam membatasi penularan pandemi ini telah banyak yang dilakukan secara lahir, mari kita lengkapi dengan usaha secara batin yaitu kita doa bersama kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Mudah-mudahan dengan doa ini Allah akan mengabulkan doa kita dan segera Covid-19 akan berakhir,” kata Mudatsir.Kepala Kankemenag, Fahrur Rozi dalam sambutannya mengatakan ikhtiar dhahir telah dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan Satgas Covid-19 namun pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh karena itu ikhtiar batin melalui doa bersama perlu dilakukan agar pandemi segera berakhir.“Usaha, ikhtiar khususnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah sangat luar biasa melalui instruksi Menteri Dalam Negeri, instruksi Gubernur Jawa Tengah, instruksi Bupati Pemalang, dan surat edaran Menteri Agama nomor 17 tahun 2021 dan sudah diimplementasi di tingkat lapangan. Usaha nakes, Satgas Covid, dan pembatasan pergerakan masyarakat, dan juga di satuan pendidikan sudah dilakukan pembelajaran jarak jauh yang itu semua adalah ikhtiar dhahir yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Pemalang dan akan tetapi faktanya pandemi ini belum berakhir,” kata Fahrur.“Oleh karena itu bersama tokoh agama dan tokoh masyakarat, Kementerian Agama Kabupaten Pemalang mendorong agar ikhtiar batin perlu dilakukan untuk mengetuk pintu Allah SWT agar pandemi segera berakhir melalui doa bersama,” lanjutnya.Doa lintas agama dibuka oleh Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo. Dalam sambutannya, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua FKUB, dan seluruh peserta kegiatan. Ia mengajak untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta berikhtiar semampu kita.“Di masa yang sulit saat ini kita semua prihatin, kita semua juga terdampak, namun marilah kita berupaya tidak mempersulit diri, tidak perlu marah-marah karena akan merusak dan mematikan sel-sel tubuh, tidak perlu membenci kepada siapapun karena akan mengotori hati dan jiwa, tidak perlu banyak mengeluh karena masih banyak karunia Tuhan yang patut terus bisa kita syukuri setiap saat, tidak perlu berbuat sesuatu yang akan menambah dosa dan karma jelek. Di saat ini gerak dan aktivitas sehari-hari yang terbatasi ini, marilah kita berupaya menjaga ketenangan diri agar perasaan dan pikiran selalu positif, menumbuhkan daya kreativitas, inovatif agar bisa bertahan di masa yang sulit ini,” harap Agung.“Mari kita sama-sama menumbuhkan rasa solidaritas, gotong royong, simpati, dan empati atas nama kemanusiaan dengan cara kita masing-masing, tanpa melanggar aturan yang ada. Mari kita tingkatkan kesadaran kita dalam menjaga protokol kesehatan 5M memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan. Dan kita sama-sama sukseskan vaksinasi supaya berjalan lancar dan taget yang kita harapkan terpenuhi,” imbuhnya.Doa lintas agama dibawakan oleh tokoh agama dari enam agama, yaitu KH. Ulul Albab membawakan doa secara Islami, Romo Andreas Surya membawakan doa secara Katolik, Pendeta Happy Budiono membawakan doa secara Kristen, I Made Suda membawakan doa secara Hindu, Bambang Dwi Cahyo Adi membawakan doa secara Budha, dan Evi Suningsih Efendi membawakan doa secara Khonghucu.Pandemi Covid-19 memang belum berakhir dan ada kecenderungan orang terkonfirmasi Covid-19 semakin meningkat. Tidak ada kata mustahil bagi Sang Pencipta untuk menghilangkan virus ini. Maka melalui kegiatan Doa Lintas Agama kita berikhtiar kepada Sang Pencipta untuk mengakhiri pandemi Covid-19. (fi/rf)