DPD “Al Hidayah” Pati Berikan Santunan Anak Yatim dan Kaum Du’afa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Indahnya berbagi dan peduli antar sesama, menjadikan Program rutin tahunan yang dilakukan oleh DPD Pengajian “Al Hidayah” Kabupaten Pati. Bertepatan dengan datangnya Bulan Ramadhan, Bulan yang pe nuh hikmah  dan berkah, sekaligus mengakhiri pengajian Ramadhan 1438 H, Pengurus DPD Pengajian “Al Hidayah” Kabupaten Pati mengundang 100 orang kaum dhuafa di Kabupaten Pati untuk mengikuti pengajian sekaligus menerima santunan, di masjid agung “Baitunnur” simpang lima Kabupaten Pati, Kamis siang (15/6).

Santunan tersebut diberikan secara simbolis oleh istri Bupati Pati Musus Haryanto yang merupakan sesepuh organisasi DPD Pengajian “Al Hidayah” Kabupaten Pati, serta Ketua Anisatun Soetoro, dengan harapan dapat dipergunakan untuk keperluan Lebaran maupun keperluan hidup.

“Mumpung bulan Ramadhan, jadi merupakan kesempatan emas untuk memperbanyak amal ibadah,” kata Musus dalam sambutannya.

Kehadiran kaum du’afa ini diharapkan dapat menggugah hati seluruh masyarakat yang mampu secara financial, agar dapat menyumbangkan sebagian kekayaannya, dan disumbangkan untuk mereka yang tak mampu, ujar Musus.

“Semoga santunan kepada kaum dhuafa ini bisa bermanfaat dan bisa membantu sebagian kecil kebutuhan mereka, utamanya dalam menyambut hari raya, pungkasnya

Ketua DPD Pengajian “Al Hidayah” Kabupaten Pati Anisatun Soetoro menyampaikan, santunan ini adalah santunan untuk kedua kalinya, yang pertama, sebanyak 150 anak yatim telah menerima santunan yang secara simbolis diserahkan Kepala Kankemenag Kabupaten Pati Akhmad Mundakir pada peringatan HUT ke-38 DPD Pengajian “Al Hidayah” Kabupaten Pati, di Pendopo Kabupaten Pati pada tanggal 15 Mei yang lalu.

Selain santunan, pihaknya juga telah berhasil mengumpulkan infaq dan shodaqoh yang berasal dari pengumpulan selama Ramadhan, termasuk dari Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Bazis) Kankemenag Kabupaten Pati, sedangkan sisanya melalui pengajian pada gelaran Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, beberapa waktu lalu.

“Tentunya akan langsung kami salurkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pati yang membutuhkan, baik fakir miskin hingga anak-anak yang membutuhkan bantuan ekonomi,” tutupnya.

Sementara itu, gelaran pengajian dan pemberian santunan itu diakhiri oleh ceramah agama yang disampaikan oleh Ibu Nyai Musti’ah Djayusman (yang lebih dikenal dengan nama “Nyai Jayus”) di hadapan ratusan jamaah pengajian. Ceramah tersebut mengambil tema “Mengenal Kehidupan yang sebenarnya”, dan selama 30 menit, Nyai Jayus berhasil membuat seluruh jamaah meneteskan air mata, lantaran isi ceramah yang disampaikan, benar-benar fakta dan akan terjadi pada setiap umat manusia.

“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan apa yang namanya kematian. Maka dari itu, selagi kita masih dapat bernafas, marilah kita berbondong-bondong untuk mengejar akhirat, dengan cara memperbanyak amal ibadah, sekaligus semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar kita menjadi manusia yang jauh lebih baik, amin,” ucap Nyai Jayus dalam ceramahnya. (Athi’/bd)