Pati – Dua siswa MTsN 1 Pati, Hafiz Ulumuddin Karim dan Sofia Anaya Sasmita, berhasil masuk 10 besar dalam ajang Olimpiade Matematika Sunan Kalijaga (OMSUKA) 2022. Lomba yang digelar oleh HM-PS Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini dilaksanakan secara luring pada Sabtu, (5/11).
Ketua Program Unggulan Sains sekaligus Guru Matematika, Itsnaini Munjiyatul Fadlilah, menyebutkan bahwa sebanyak tujuh siswa MTsN 1 Pati mengikuti babak semifinal OMSUKA 2022, dua di antaranya berhasil masuk babak final. “Alhamdulillah, dari ketujuh anak-anak kami yang masuk semifinal, ada dua yang melaju ke babak final,” ujarnya.
Itsnaini menambahkan, OMSUKA 2022 dilaksanakan melalui berbagai tahapan baik secara online maupun offline. “Tahap pertama adalah babak penyisihan yang pelaksanaannya secara online melalui CBT dan Zoom Meeting. Adapun untuk tahap kedua dan ketiga yaitu semifinal dan finalnya dilaksanakan secara offline, jadi kami datang langsung ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,“ imbuhnya.
Baru saja dinobatkan sebagai juara robotik tingkat Asia dengan meraih Bronze Award, Hafiz Ulumudin Karim tidak berhenti bersyukur atas capaian prestasinya di OMSUKA 2022 ini. “Saya sangat bersyukur, senang, dan tidak menyangka bisa masuk 10 besar,” ucap Hafiz Ulumudin Karim.
“Setelah kemarin saya dan teman saya, Sofia Anaya Sasmita, semoga nanti teman-teman yang lain juga ikut berprestasi dan lebih banyak lagi prestasinya. Terima kasih kepada MTsN 1 Pati yang telah membimbing kami,” kata Hafiz.
Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, mengucap syukur sekaligus bahagia atas anak didiknya yang selalu istiqomah dalam mengikuti lomba dan istiqomah di jalur prestasi. “Ikut lomba adalah juara, jika menang itu sebagai bonus dari Allah. Alhamdulillah, dua anak kami bisa lolos 10 besar. Ini adalah hal yang luar biasa dan keren karena persaingannya amat ketat, akhirnya mereka mampu di peringkat 8 dan 10,” ungkapnya.
Ke depan, ia berharap agar anak didiknya terus semangat dan memiliki gairah dalam mengikuti setiap kompetisi. “Terima kasih dan selamat kepada anak-anakku. Tetap semangat, tetap bergairah mengikuti lomba-lomba dan akhirnya dapat membawa nama baik madrasah yang uswatun hasanah dan mendunia,” tandas Syafak.(TiM/at/Sua)