Purbalingga – Pendidikan dan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru Madrasah Purbalingga hasil kerja sama Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Purbalingga dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang resmi dibuka, Senin (20/12/2021).
Pembukaan kegiatan diklat yang bertempat di MI Negeri 3 Purbalingga tersebut dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Karsono. Dalam sambutannya Kakankemenag Karsono berharap agar semua guru di jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dapat berperan aktif sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai pengajar dan pendidik.
“Sebagai pengajar guru harus terus menerus belajar dan terus menerus meng-update ilmu dan pengetahuan supaya tidak ketinggalan informasi. Sedangkan sebagai pendidik guru harus bisa menjadi role model atau teladan bagi peserta didik,” ujarnya.
Menurutnya, tujuan pendidikan nasional adalah mencetak peserta didik menjadi generasi dengan 9 karakter. Yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlakul karimah, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratif, dan bertanggung jawab.
“Madrasah lahir dengan ciri khas madrasah yang minimal mempunyai 5 visi, yaitu bervisi kebangsaan, keislaman, keilmuan, kemandirian, dan keumatan,” tambahnya.
Karsono juga berharap, kegiatan Diklat PTK yang berlangsung selama 6 hari (Senin – Sabtu, 20 – 25 Desember 2021) bisa dilaksanakan dengan baik dan benar.
“Kami berharap kegiatan ini jangan dijadikan rutinitas saja, tapi dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga kualitas madrasah akan menjadi lebih baik. Semoga kegiatan berjalan lancar, peserta sehat dan narasumber dari Widya Iswara juga sehat,” harapnya,
Ketua Panitia Kegiatan Diklat PTK 2021, Akbar Yuli Setianto menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut adalah memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya.
“Selain itu juga bertujuan untuk memotivasi guru agar memiliki komitmen, melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan bangga kepada penyandang profesi guru, serta memperoleh angka kredit dari program pengembangan diri melalui diklat dan aspek publikasi ilmiah,” jelasnya.
Akbar menambahkan, peserta Diklat PTK tersebut terdiri dari para guru madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga.
“Peserta seluruhnya berjumlah 120 orang dibagi menjadi 3 rombongan belajar, 2 kelas bertempat di MI Negeri 3 Purbalingga dan 1 kelas di MTs Negeri 3 Purbalingga,” tambahnya.
Ia juga menambahkan materi pelatihan terdiri dari 60 jam pembelajaran meliputi pembangunan bidang agama, nilai-nilai dasar sumber daya manusia Kementerian Agama, sistem pelatihan dan pengembangan SDM Kementerian Agama, konsep PTK, proposal PTK, instrumen PTK, simulasi pelaksanaan PTK, teknik pengolahan data hasil PTK, laporan hasil PTK, rencana tindak lanjut, evaluasi program, serta ujian / penilaian akhir.
Jaga Prokes
Darwiyanto selaku narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Semarang Widya Iswara dalam sambutannya berpesan dan memberikan arahan kepada peserta Diklat.
“Mengingat masih di masa pandemi, selalu jaga protokol kesehatan. Selain itu tetap menjaga Zona Integritas. Kita bisa melakukan kegiatan yang berkualitas, semoga hasilnya juga berkualitas,” harapnya. (emi/sar/bd)