Pati – Ratusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se- Kab. Pati, dari tingkat SD, SMP, hingga SLTA, ikuti kegiatan pemetaan kompetensi guru PAI online, bertempat di SMA 03 Pati, Kamis (15/11/2018)
Dalam sambutan pengarahan sekaligus membuka kegiatan secara resmi, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kab. Pati, Imron mengatakan pemetaan Kompetensi Guru PAI oline ini diikuti seluruh guru berstatus PNS dan non PNS.
‎Jelas Imron, pemetaan kompetensi online pertama kalinya digelar bertujuan untuk petakan ‎Guru PAI. Karena selama ini, belum pernah digelar karena tidak adanya pembiayaan dari Kantor Kemenag Pati.
Ungkap Imron, dari pemetaan kompetensi online, akan diketahui berapa persen tingkat kualitas Guru PAI, sekaligus mendata jumlah guru yang ada di Kabupaten Pati saat ini. Dalam pemetaan kompetensi sendiri, ada beberapa penilaian dilakukan secara online, yakni Pedagonik, Kepribadian, Sosial, Profesional, Spiritual, dan Leadership. am/bd
Imron berharap, dengan adanya Pemetaan Kompetensi online, para Guru PAI di Kabupaten‎ Pati mengetahui kekurangannya masing-masing.
“Diharapkan, masing-masing individu‎ terutama Guru PAI kita harus semakin tingkatkan kualitasnya. Artinya, mempersiapkan segala sesuatunya karena tugas untuk menjadi guru ini sangat berat,” kata Imron.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, guru diminta Imron harus berpendidikan lebih dahulu, dan berkualitas di atas standard. Bila kualitasnya di bawah standar, maka tentu anak-anak didik‎ jauh di bawa standar lagi.
“Sehingga, seorang guru sebenarnya harus mempunyai kemampuan 10 kali lipat. Paling tidak dari siswa yang diajarkannya, baru bisa dirinya dikatakan guru profesional,” harap Imron.
Sementara Kasi PAIS Kemenag Pati, Umi Istianah mengatakan, Pemetaan kompetensi online ini diikuti sekitar 892 Guru PAI tingkat SD, SMP, SMA dan SMK dari 21 kecamatan. Sebut Umi, Kita memilih SMA 3 dijadikan‎ lokasi Pemetaan Kompetensi Guru PAI online karena telah tersedia sarana dan prasarana memadai, termasuk jaringan internet, ujarnya.
“Kegiatan yang dilaksanakan ini inisiatif dari Forum Musyawarah GMPPAI (Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam),”‎ pungkas Umi. (Am)