Jajaran Kemenag Ikuti Kenduren Massal Peringati Hari Jadi Kota Kudus ke 473 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus – Ratusan nasi ingkung tersaji di Alun-alun Simpang Tujuh dalam rangka Hari Jadi ke 473 Kabupaten Kudus malam ini. Acara yang bertajuk Kenduren Massal tersebut sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi virus Corona atau COVID-19.
Pantauan Humas Kemenag dilokasi, warga mulai berdatangan di lapangan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Kamis (22/9/2022) malam. Tampak warga dan pejabat membawa nasi ingkung. Nasi ingkung itu ditaruh di sebuah nampan.

Hadir pada acara ini jajaran Pemerintah daerah Kabupaten Kudus  juga dari Jajaran Kementerian Agama Kabupaten Kudus dengan melibatkan pejabat struktural, pengawas, Kepala KUA, Madrasah Negeri beserta KKMnya dan masyarakat sekitar.

Warga yang datang pun tampak mengenakan pakaian khas Kudus. Berupa sarung, kemeja warna putih, dan mengenakan ikat kepala. Mereka berkumpul di tengah lapangan. Sedangkan nasi ingkung ditaruh di tengah kerumunan warga. Sebelum dimakan bersama, didoakan oleh tokoh masyarakat Kudus. Setelah didoakan, nasi ingkung dan lauk pauknya dimakan bersama-sama.

Bupati Kudus, HM Hartopo saat memberikan sambutan di hadapan masyarakat mengatakan bahwa kegiatan kenduren missal seperti ini sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi, dan Kudus sempat menjadi zona hitam penyebaran COVID-19 pada tahun 2021 lalu. Kegiatan warga pun lumpuh karena dibatasi.

Lanjut Hartopo “Acara Kenduren Massal akhirnya digelar tahun ini. Ada sebanyak 473 berkat nasi ingkung. Selain Kenduren Massal malam ini juga dilaksanakan Qotrmil Qur’an. Ini adalah bentuk syukur kita agar Kudus menjadi lebih baik. Simbol kerukunan situasi yang aman, seiring melandainya kasus COVID-19,” jelasnya.

“Semoga Kudus kedepan lebih baik maju dan sejahtera, saya berharap partisipasi aktif Kudus karena milik seluruh masyarakat. Di akhir sambutan mengajak bersama-sama berdoa Kudus aman dan kondusif mendapatkan kelimpahan berkah dan dijauhkan dari segala bencana,”  pungkas Hartopo.

Akhir acara diisi dengan berbagai pentas khas Kudus. Acara Kenduren Massal tersebut berlangsung meriah.(St.Zul/bd)