Cilacap – Jumlah pendaftar calon jamaah haji Kabupaten Cilacap per tahun cukup tinggi, yakni mencapai kisaran di atas angka 3200. Jika dirata-rata perhari dari tiga tahun terakhir antara 12-15 orang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jamun, usai peluncuran (30/1) menegaskan bahwa, jika dibandingkan dengan kabupaten lain akan terlihat tinggi. Namun bila diprosentasekan dengan jumlah total penduduk Cilacap angka tersebut belum begitu tinggi. Hal ini menurutnya karena jumlah penduduk Kabupaten Cilacap yang mencapai dua juta jiwa.
“Sesuai data jamaah haji tahun 2017, di Kabupaten Cilacap tercatat 1.020 jamaah. Sedangkan tiga tahun di sebelumnya angka masih di kisaran 1.000 akibat pemotongan kuota sebesar 20%. Jika kuota selalu normal, maka jumlah jamaah haji pertahun berada di kisaran angka di atas seribu. Melihat animo umat untuk mendaftar haji, maka menjadikan layanan haji terpadu satu atap menjadi sangat urgen,”Tegasnya.
Investasi Menarik Bagi Bank Syariah
Adalah menjadi sesuatu yang menarik bagi perbankan dengan melihat jumlah setoran awal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebesar 25 juta. Jika dalam satu hari sebuah bank mendapat sepuluh calon jamaah saja sudah mengantongi 250 juta. Kemudian dikalikan empat kali layanan tiap bank dalam sebulan hasilnya menjadi satu milyar.
Dilihat dari nomor antri keberangkatan, maka jamaah yang mendaftar awal tahun 2018 akan berangkat 20 tahun mendatang. Dengan pendapatan satu bulan kemudian diinvestasikan selama 20 tahun, maka akan menggiurkan. Karenanya, di Kabupaten Cilacap terdapat lima bank syariah yang malakukan kesepakatan kerja sama.(On/bd)