Kakanwil Kemenag Jateng Terima Buku Karya Lilik Fathu, Guru MI Al Iman Kota Magelang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Lilik Fatkhu Diniyah, Kepala MI AL-Iman Kota Magelang berkesempatan memberikan karyanya secara langsung kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jateng disela kunjungan kerjanya. (Rabu, 15/6).

Lilik telah menulis lebih dari lima buku yang diantaranya berjudul Sejuta Cerita Satya Lencana dan Cara Asyik Belajar Konstitusi (Petunjuk Praktis bagi Guru PKn SD/MI), Memetik Hikmah di Arofah, Asyik Belajar Asmaul Husna, Tawajuh Hati, dan Aspek-Aspek Kinerja Guru.

Ketika menerima buku-buku karya Lilik Fathu, Musta’in Ahmad mengatakan “Terimakasih atas pemberian bukunya. Teruslah berkarya, jangan pernah lelah, ubahlah lelah menjadi lillah agar bermanfaat hingga di akhirat. Saya bangga terhadap guru-guru madrasah yang tidak hanya professional sebagai guru semata, namun juga mampu menulis,” ungkapnya.

Hari ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melangsungkan 3 agenda sekaligus yakni meresmian papan nama hak milik tanah kementerian agama RI di KUA Kecamatan Magelang Tengah, peletakan batu pertama pembangunan  Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji di KUA Kecamatan Magelang Utara dan Pembinaan ASN dan Guru di MAN Kota Magelang

Ditemui setelah menyerahkan buku karyanya, Lilik Fathu mengatakan “Saya bersyukur berkesempatan menyerahkan 3 buku karya saya secara langsung kepada Bapak Musta’in. Meskipun jadwal beliau ketat dan sangat sibuk, akan tetapi masih berkenan meluangkan waktunya,” ucapnya Bahagia.

Lilik memulai menulis sejak tahun 2006. Dia sering melakukan penelitian tindakan kelas setiap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakannya. Dari kegemarannya menulis, Lilik telah mendapatkan berbagai penghargaan di tingkat nasional di antaranya Satya Lencana Pendidikan dari Presiden RI, meraih prestasi sebagai pemenang I Guru prestasi tingkat Nasioanal tahun 2012, pemenang II Anugerah Konstitusi bagi Guru PKn Berprestasi dan juga penerima Anugerah Guru Inspiratif tingkat nasional tahun 2019.

“Menulis itu mudah, yang terenting adalah komitmen untuk segera memulai menulis karena dengan menulis ilmu kita akan terikat. Dengan menulis pun akan memanjangkan usia. Selain itu, melalui menulis kita juga dapat memberikan manfaat kepada orang lain, Insya Alloh keberkahan akan senangtiasa mengikuti,” imbuh Lilik.

Selain sebagai penulis, Lilik juga sebagai editor dan reviewer berbagai karya. Dia telah mengedit lebih dari 750 judul buku baik fiksi maupun nonfiksi yang ada di laman isbn.perpusnas.go.id. Selain itu. Lilik juga telah lolos seleksi pemilihan penulis Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) sejak tahun 2021 hingga tahun 2022 ini. (Hari/rf).