081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kankemenag Purbalingga Gelar Istighozah, Upaya Batin Mengetuk Pintu Langit

Kepala Kankemenag Purbalingga H. Karsono (paling kiri) besama K.H. Nurkholis Masrur (tengah) dan Kasubbag TU H. Purwadi pada kegiatan Istighozah dan Doa Bersama di Aula Lantai II Kankemenag Purbalingga.

Purbalingga – Menjadi salah satu dari rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-76 Kementerian Agama Tahun 2022, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menggelar kegiatan Istighozah dan Doa Bersama, Selasa (4/1/2022). Kegiatan yang dipimpin Kepala Kankemenag H. Karsono tersebut diselenggarakan secara hybrid berpusat di Aula Lantai II kantor setempat. Sedangkan seluruh pejabat fungsional di daerah dan para  ASN lainnya mengikuti istighozah secara virtual melalui link zoom meeting maupun live streaming melalui kanal youtube.

Hadir mengikuti istighozah di Aula Lantai II Kankemenag Purbalingga Kasubbag TU, para Kasi dan Gara, para Penyuluh Agama Islam Fungsional, dan para Penyuluh Agama Islam Non-PNS dari perwakilan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan se-kabupaten Purbalingga.

Kepala Kankemenag Purbalingga H. Karsono dalam sambutan pengarahannya mengajak  seluruh di jajarannya untuk melakukan perubahan mindset (pola pikir).

“Setiap ASN di Kementerian Agama mulai hari ini harus mengubah mindset-nya. Kita harus betul-betul merasa sebagai pelayan masyarakat, karena kita adalah pelayan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika pada saat ini ada pejabat yang merasa sebagai ndoro kanjeng (petinggi yang harus dihormati – red.) maka hal tersebut sudah sangat tidak sesuai lagi dengan situasi kekinian. Menurutnya, semakin tinggi jabatan seseorang maka semakin tinggi pula tuntutan kepadanya dalam melayani masyarakat.

“Sesuai dengan pesan Menteri Agama bahwa setiap ASN Kementerian Agama harus responsif. Artinya ASN dituntut untuk tanggap dan cepat mengikuti perubahan zaman serta tuntutan yang ada di masyarakat,” tandasnya.

Kakankemenag Karsono menjelaskan, Kementerian Agama telah mengeluarkan 7 kebijakan strategis yang harus dilaksanakan secara bersama-sama.

“Yang pertama, Moderasi Beragama.  Setiap kita harus menjadi Duta Moderasi Beragama. Dalam konteks moderasi beragama, maka dalam transformasi layanan umat ini. Kita tidak boleh membeda-beda-bedakan masyarakat dalam memberikan pelayanan,” jelasnya.

Istidhozah dan Doa Bersama di Aula II diikuti para pejabat dan Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penyuluh Agama Islam Non-PNS.

Digitalisasi

Terkait dengan era digitalisasi Kakankemenag Karsono mengajak jajarannya agar memberikan layanan yang semakin mudah kepada masyarakat melalui layanan digital.

“Intinya bagaimana kita dengan energi yang sedikit dapat memberikan layanan yang memuaskan masyarakat,” tandasnya.

Dengan bahasa managerialnya Kakankemenag Karsono “menantang” para ASN di lingkungan kantor seatap untuk bisa menciptakan berbagai aplikasi digital yang bisa memudahkan layanan kepada masyarakat.

“Saya tantang, saya akan berikan surprise kepada ASN seatap yang bisa menciptakan aplikasi yang memudahkan layanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Melalui berbagai ikhtiar lahir dan batin Kakankemenag Karsono berharap jajarannya bisa mendukung upaya bersama mewujudkan Kementerian Agama sebagai bagian dari pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance).

“Melalui semangat HAB ke-76 ini mari kita bersama-sama berdoa  setelah berbagai usaha lahir kita lakukan, bersama-sama mengetuk pintu langit , berdoa, meminta kepada Allah SWT agar memberikan keberkahan dan kesuksesan kepada kita, keluarga kita, dan masyarakat Purbalingga pada umumnya,” tutupnya.

Kegiatan Istighozah dan Doa Bersama dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Az Zuhriyyah Karangsentul – Purbalingga sekaligus Staf Seksi Bimas Islam K.H. Nurkholis Masrur dan dipandu Host Pranata Humas Sri Lestari.* (sar/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content