Purbalingga – Dalam rangka menindaklanjuti kegiatan Bimtek Guru PAI di tingkat provinsi, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melakukan kegiatan Pendampingan Implementasi Pembelajaran dan Penilaian dalam Kurikulum 2013, Mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Pengawas PAI, Fauzan Anwar menjelaskan, tim pendampingan yang bertugas di Kabupaten Purbalingga beranggotakan 3 orang. Mereka adalah Kasubbag Hukum, Nur Kholis, Pengolah Data pada Bidang PAIS, Much. Andilala dan Ketua KKG PAI Provinsi Jateng, Suyanto. Kegiatan pendampingan tersebut berlangsung selama 2 hari, Kamis dan Jum'at (30-31/08). Sedangkan guru PAI Purbalingga yang mendapatkan pendampingan berjumlah tiga orang.
“Mereka adalah Guru PAI SMP Negeri 02 Purbalingga, Juminati, guru PAI SMA Negeri 1 Kutasari, Aminudin, dan guru PAI SD Negeri 2 Purbalingga Lor, Eko Sholihah,” ungkap Fauzan.
Sedangkan Much. Andilala menjelaskan, objek pendampingan Mapel PAI dan Budi Pekerti ini adalah guru PAI yang sudah mengikuti Bimtek Kurtilas dan Budi Pekerti. Dengan tujuan untuk melihat potret guru yang bersangkutan dalam kegiatan pembelajaran usai mereka mengikuti kegiatan Bimtek.
“Pendampingan ini bertujuan untuk melihat langsung proses pembelajaran, apakah sudah sesuai dengan yang dimaksudkan dalam bimtek. Atau jika masih ada kendala perlu kita pecahkan bersama agar ditemukan solusi yang tepat,” jelas Andilala.
“Kami hanya pendampingan saja, tidak mengganggu proses pembelajaran dan tidak melakukan tanya jawab ataupun kritik, anggap saja kami sebagai murid,” ungkapnya kepada guru PAI yang akan didampinginya.
Kasubbag Hukum, Nur Kholis menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan tersebut merupakan kebijakan yang masih baru.
“Kegiatan pendampingan ini di Kemenag baru Kanwil Jawa Tengah, untuk pusat saja baru workshop. Ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Bimtek yang telah diikuti sebelumnya. Bimtek PAI adalah bentuk in dan pendampingan adalah tindak lanjut atau bentuk on,” jelas Nur Kholis.
Usai kegiatan pendampingan Ketua KKG PAI Provinsi Jawa Tengah, Suyanto mengutarakan kesan dan pesannya.
“Semua sudah bagus dalam proses pembelajaran. Untuk kreatifitas perlu ditingkatkan lagi terutama dalam hal ketrampilan IT. Alat peraga PAI perlu dilengkapi agar tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal,” ungkap Suyanto.
Pada hari kedua, kegiatan pendampingan dilanjutkan dengan pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI di Aula lantai II Kankemenag Kabupaten Purbalingga untuk sharing seputar Kurtilas dan Budi Pekerti. (sar-sua/gt)