Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jateng Menerima Penyerahan DIPA oleh Gubernur Jawa Tengah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Seremoni Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023 oleh Gubernur Jawa Tengah, dilaksanakan pada Selasa, 6 Desember 2022, pukul 14.30 WIB, di Gradhika Bhakti Praja, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jl. Pahlawan No. 9 Semarang.

Dihadiri sejumlah 110 orang perwakilan dari Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Bupati/Walikota Se Jawa Tengah dan Kepala Satuan Kerja Instansi Pusat serta Daerah.

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Wahid Arbani hadir untuk menerima DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023 secara simbolis oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Kegiatan seremoni dengan tema “APBN 2023 Menuju Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Dalam sambutannya, Ganjar mengungkapkan bahwa ini menjadi kali terakhir dia menyerahkan DIPA Petikan sebagai Gubernur Jawa Tengah, seiring berakhir masa jabatannya di tahun mendatang.

Namun ia berharap, di fase terakhir ini, kinerja anggaran di seluruh Jawa Tengah dapat meningkat.

“Yang terakhir itu bukan berarti harus lembek, tapi gaspol,” ujarnya.

Gubernur mengungkapkan bahwa untuk tahun 2023 anggaran yang diterima mengalami dinamika yang luar biasa. Terlepas dari itu, Ganjar meminta kepada seluruh kabupaten/kota serta lembaga vertikal yang menerima alokasi agar kompak mengelolanya dengan baik. Terutama menghadapi tahun 2023 yang diprekdisikan tidak mudah.

“Dibanding tahun sebelumnya kita minus 1,63%,” ungkap Ganjar. Sebagai informasi, DPR bersama pemerintah sudah sepakat untuk menetapkan APBN 2023 dalam proyeksi pertumbuhan 5,3% dengan agregat belanja sebesar 3.061 triliun rupiah yang nantinya akan dibelanjakan di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Jawa Tengah akan menerima paling kurang alokasi sekitar 104,28 triliun rupiah yang terdiri dari alokasi dana TKD 66 triliun dan alokasi belanja K/L sebesar 38,28 triliun.(Sua/Rf)