081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kapolsek Juwangi Gandeng Penyuluh Agama Islam Desa Pilangrejo Dalam Upaya Pencegahan Covid-19

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Kapolsek Juwangi mengunjungi Penyuluh Agama Islam desa Pilangrejo Juwangi, M Yunus Afifudin dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di desa Pilangrejo, Juwangi, Boyolali pada hari Sabtu (17/7).Dalam kunjungan itu kapolsek Juwangi, Iptu Sarwoko, bertemu dengan Penyuluh Agama Islam dan tokoh agama di Pilangrejo.

Iptu Sarwoko menilai peran tokoh agama sangat penting untuk membantu pemerintah dalam upaya penanganan dan Pencegahan virus Covid-19 khususnya di desa Pilangrejo. “Kerja sama Penyuluh agama dengan Aparat Kepolisian (satgas Covid-19) bisa memaksimalkan upaya kita dalam rangka pencegahan Covid-19,” kata Iptu Sarwoko dalam keterangan tertulis melalui pesan singkat

Iptu Sarwoko juga mengajak para tokoh agama di desa Pilangrejo untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait pentingnya mematuhi 5M(memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjahui kerumunan dan mengurangi mobilitas) mengingat masih ditemukan beberapa masyarakat yang tidak mau atau sulit untuk melakukan 5M tersebut.

“Mohon bantuan para kiai untuk sosialisasi kepada masyarakat karena menjadi tokoh sentral untuk jelaskan protokol kesehatan,” ucapnya

Lebih lanjut, M Yunus Afifudin Penyuluh Agama Islam desa Pilangrejo mengatakan bahwa Pencegahan yang dilakukan terutama dalam upaya untuk memberikan sosialisasi dan edukasi soal kedisiplinan protokol kesehatan. Salah satunya, terkait penggunaan masker untuk mencegah penularan Covid 19.

“Masalahnya adalah penggunaan masker dan kepatuhan masyarakat di Pilangrejo, salah satu alat yang bisa menangkal Covid-19 adalah masker, berdasarkan penelitian Penggunaan masker diperuntukkan bagi seluruh masyarakat baik yang sehat dan sakit harus menggunakan masker,” tutur  Yunus.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 kecamatan Juwangi mengungkapkan ledakan kasus virus corona yang terjadi di Kabupaten Boyolali disebabkan oleh klaster keluarga yang mulai muncul pasca lebaran kemaren. (Yunus/Jaim/rf).

Skip to content