081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kejar Target Pembagunan Ruang Kelas Baru MIN 1 Kebumen

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen_ Pembangunan  ruang kelas baru di MIN 1 Kebumen begitu mendesak. Oleh karenanya Komite dan Madrasah bahu-membahu memenuhi kekurangan ruang kelas tersebut. Rabu (12/10) berlangsung pengecoran untuk pengadaan ruang kelas di lantai 2. Pembangunan vertikal dipilih dikarenakan lokasi MIN 1 Kebumen yang sempit dan berbatasan langsung dengan rumah-rumah penduduk.

Widyastuti M.Pd. menyampaikan, pada tahun ajaran 2022/2023 animo masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya di MIN 1 Kebumen meningkat. Madrasahnya akhirnya membuka satu rombel baru sehingga kebutuhan ruang kelas menjadi 24, sedang ketersediaan ruang hanya 23. “Kami kekurangan satu ruang  untuk belajar anak-anak”, tuturnya.

Kekurangan tersebut disiasati dengan meyulap ruang guru menjadi ruang kelas, adapun bapak ibu guru sementara pindah di ruang aula”. terang Widyastuti.

Widyastuti menambahkan, pembangunan ruang kelas baru  telah dimulai di awal bulan September dengan target pengerjaan 90 hari. Ia berharap, semoga bulan Desember ini ruang kelas sudah siap dan dapat digunakan pada semester genap tahun depan.

Khusus untuk kegiatan pengecoran dihari ini, Madrasah memberlakukan sistem belajar daring untuk beberapa kelas yang lokasinya berdekatan dengan lokasi pengecoran.

“Akan sangat bahaya jika anak-anak dibiarkan berlalu lalang di sekitar proyek pembangunan, selain itu bunyi mesin pengaduk semen membuat pembelajaran di ruang yang berdekatan kurang kondusif”, terang Widyastuti.

H. Mabrur selaku pelaksana pembangunan menargetkan pembangunan dapat berjalan lancar meskipun cuaca tidak menentu. “Untuk pengecoran, melibatkan 27 orang pekerja dan jika tidak hujan diharapkan sehari selesai”, ucap nya.

Sementara itu, KH. Amirudin selaku ketua komite madrasah mengakui bahwa sebenarnya belum mempunyai dana yang cukup untuk pembangunan RKB.  Komite Madrasah berharap para dermawan mau membantu biaya pembangunan RKB ini.

“Sementara kami mengandalkan infaq harian sukarela dari warga madrasah”, kata Amirudin.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada penyedia jasa atas bantuan dalam membangun RKB dengan pembayaran dicicil. (Dwi/fz/bd).

Skip to content