Boyolali (Kemenag)— Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Zakat dan Wakaf Tahun 2023 dengan menghadirkan Kepala KUA dan Pengurus Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Boyolali. Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan di Hotel Azhima Boyolali pada Selasa (20/06). Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kab. Boyolali, H. Taufiqur Rahman, H. Imam Maskur, Ketua Badan Pelaksana BWI Jawa Tengah, Kasubbag Tata Usaha, H. Muh. Rosyid, dan Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan Kantor BPN Kab. Boyolali, Agus Widodo serta Penyelenggara Zakat wakaf kantor kemenag Kab. Boyolali, Teguh Purnomo.
Dalam laporanya Teguh Purnomo mengatakan, Rapat Koordinasi ini dilaksanakan dalam rangka membahas penyelesaian proses sertifikasi tanah wakaf di Kabupaten Boyolali secara cepat dan efektif, serta melakukan sinkronisasi data tanah wakaf pada KUA, Kantor Pertanahan serta data yang ada pada Kantor Kemenag Kab. Boyolali menjadi Satu Data Tanah Wakaf Kabupaten Boyolali.
“Kita laksanakan Rapat Koordinasi hari ini untuk menemukan titik temu penyelesaian proses seetifikasi tanah wakaf di Kabupaten Boyolali secara cepat dan efektif, serta menyatukan system pendataan tanah Wakaf Boyolali menjadi Satu Data” jelas Teguh
sementara itu, dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Kab. Boyolali, H. Taufiqur Rahman menyampaikan, sejak bulan juli 2022 aplikasi SIWAK (Sistem Informasi Wakaf) telah mengalami penyempurnaan menjadi E- AIW (Elektronik Akta Ikrar Wakaf). Aplikasi e- AIW merupakan inovasi dari pengadministrasian tanah wakaf dalam bidang transformasi digital.
“Kemenag telah melakukan penyempurnaan Aplikasi SIWAK menjadi elektronik- Akta Ikrar Wakaf (e- AIW), dimana penerima layanan bisa melakukan pendaftaran secara online” jelas Taufiq.
E- AIW lanjut Taufiq, merupakan salah satu 9 outlook strategi Program Kementerian Agama RI tahun 2023. 9 outlook strategi kementerian agama tersebut adalah Akselerasi Moderasi Beragama dalam menangkal potensi identitas, Advokasi perijinan rumah ibadah dan penguatan system peringatan dini konflik keagamaan, Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan penyuluh agama, Percepatan sertifikasi halal, Mempertahankan kepuasan layanan penyelenggaraan haji, tahun 2023 ini Kementerian Agama konsentrasi dalam mempertahankan kepuasan layanan ibadah haji, Inovasi dan optimalisasi sertifikasi tanah wakaf, dan pengawasan dana sosial, Peningkatan profesionalisme ASN Kemenag, Akselerasi regulasi layanan keagamaan serta transformasi kelembagaan pendidikan agama dan keagamaan, serta Alih status dan kemandirian Pendidikan agama dan keagamaan.
“ inovasi dan optimalisasi tanah wakaf melalui optimalisasi aplikasi e-AIW merupakan salah satu outlook strategi program Kemenag RI tahun 2023, maka saya minta Gara Zawa segera mengimplementasikan e-AIW,” pesan taufiq
Elektronik Akta Ikrar Wakaf, kata Taufiq, merupakan upaya memproteksi dan mengamankan asset wakaf serta menghindari permasalahan wakaf di kemudian hari.
selanjutnya, Taufiq meminta kepada Penyelenggara Zakat Wakaf Kantor Kemenag Kab. Boyolali untuk jemput bola terhadap masyarakat yang akan mewakafkan, kita hadir mendatangi wakif dan melakukan pendampingan sampai keluar Sertifikat Ikrar Wakaf. lebih dalam lagi, Taufiq meminta untuk membuat MoU dengan BPN dalam rangka percepatan setifikat wakaf.
Rapat Koordinasi ini menghadirkan Narasumber dari BWI Jawa tengah, Bapak H. Imam Maskur, Kabag Kesra BWI Jateng yang menyampaikan materi Mengenal Wakaf Uang dan Prosedurnya, serta narasumber dari BPN Boyolali, Bapak Agus Widodo, Kasi Penataan dan Pemberdayaan denga materi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf dan Sinkronisasi Data Tanah Wakaf. peserta yang dihadirkan adalah Kepala KUA selaku Pejabat Pembuat Akte Ikrar Wakaf (PPAIW). (ZN/ZI/rf)