Pati – KepalaKantorKemenag Pati beserta Jajaran pejabat dan ASN mengikuti upacara Peringatan Hari Santri secara virtual di aula Kemenag Pati, Jumat, (22/10/2021) pukul 07.45 WIB.
Acara ini juga diikuti segenap ASN Kemenag Pati dengan memakai pakaian ala santri, pria memakai baju takwa putih, berpeci hitam dan bersarung dan untuk wanita memakai baju atasan putih dan bersarung. Bagi ASN lainnya bisa menyimak lewat link YouTube.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan lndonesia.
Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. “Sejak ditetapkan pada tahun 2015, setiap tahun kita rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda,” ujarnya.
Untuk peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini mengangkat tema Santri Siaga Jiwa Raga. Maksud tema Santi Sraga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.
Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran lslam rahmatanlil’alamin serta tradisi luhur bangsa lndonesia.
Bila zaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan lndonesia, maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan lndonesia.
Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2021 di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan terpusat di Ponpes Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara, dimulai pukul 07.45 WIB dan dapat diikuti secara virtual. (at)