Kepala Kantor Pimpin Apel Perdana Penghormatan Bendera dan Pembacaan Do’a

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas ) – Setelah resmi dilantik menjadi Kepala Kantor Kemenag Kab. Boyolali pada 2 Mei 2023, Taufiqur Rahman, atau biasa dipanggil Taufiq pagi ini menjadi pembina apel perdana Penghormatan Bendera dan Pembacaan Do’a  tanggal 17 Mei 2023.

“Alhamdulilah hari ini kita bisa melaksanakan amanat dari Instruksi Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penghormatan Bendera Merah Putih dan Pembacaan Do’a.  Hal ini bisa terlaksana karena kita diberi nikmat sehat dan sempat, untuk itu mari kita bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucap Alhamdulillah.” Kata Taufiq mengawali sambutan

Instruksi Menteri Agama ini, lanjut Taufiq, didasari oleh keinginan sesepuh Kementerian Agama, agar kita senantiasa mencintai negeri ini, yakni NKRI, salah satu wujudnya adalah melalui penghormatan bendera setiap bulan pada tanggal 17 . Dalam laporan hasil survey di Jawa Barat sebagai samplenya, 41% ASN sudah tidak mencintai NKRI, mereka tidak mau menghormat Bendera Merah Putih dan tidak hafal lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

“Dalam rangka menjaga dan menanamkan rasa cinta tanah air pada ASN Kementerian Agama, Menteri Agama mengeluarkan Instruksi Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penghormatan Bendera Merah Putih dan Pembacaan Do’a setiap tanggal 17, sebagaimana kita laksanakan pagi ini, Kata Taufiq

Instruksi Menteri Agama tersebut seiring dan sejalan dengan salah satu Mandatori Presiden RI kepada Menteri Agama  yakni Moderasi Beragama, yang memiliki 4 indikator. Indikator pertama adalah Komitmen Kebangsaan. Implementasinya adalah menjaga dan merawat NKRI, salah satu pilarnya adalah ASN Kementerian Agama. Indokator kedua adalah , Toleransi. Toleransi itu sikap membiarkan orang lain memiliki pilihannya sendiri. Indokator ketiga adalah, Anti kekerasan, segala sesuatu bisa diselesaikan dengan bermusyawarah dan tanpa kekerasan, sebab pada dasarnya kekerasan itu tidak menyelesaikan maslah, justru penyelesaian masalah yang dilakukan dengan kekerasan, akan menimbulkan kekerasan baru atau kekerasan lainnya. Dan Indikator keempat, Penerimaan dan penghormatan terhadap budaya. Budaya adalah keniscayaan, karena kita hidup di bumi yang terdiri dari beragam kekayaan alam, kekayaan tradisi, bermacam macam etnis dan agama. Ada pepatah mengatakan “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”. Penghormatan terhadap Manusia itu tergantung bagaiman komunikasi terjalin dengan Tuhan dan dengan  budaya yg ada.

“Salah satu pilar negara dalam merawat dan menjaga NKRI adalah ASN, oleh sebab itu mari jaga Komitmen Kebangsaan kita, menjaga toleransi, anti kekerasan dan melakukan penerimaan dan penghormatan terhadap budaya sebagaimana tertuang dalam 4 indikator Moderasi beragama” pesan Taufiq

Mengakhiri amanatnya, Taufiq mengajak seluruh ASN pada Kementerian Agama Kabupaten untuk terus meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT serta meningkatkan penghormatannya terhadap budaya yang ada. Sikap ini merupakan cermin tauladan  yang baik bagi masyarakat.

Apel Penghormatan Bendera Merah Putih yang digelar di Halaman Kantor Kemenag Kab. Boyolali diikuti oleh seluruh pejabat Utama, para pejabat Fungsional tertentu dan sekuruh ASN baik pegawai Negeri maupun PPNPN. Apel tersebut diakhiri dengan pembacaan Do’a yang dipimpin oleh Bapak Wahid Badrodin, S. Ag, ASN Pelaksana pada Seksi Bimas Islam. (ZN/ZI/rf)