KKM dan KKG Madrasah Kecamatan Karangdadap, Doro, Talun dan Petungkriono Selenggarakan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjunjutan (PKB)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKLONGAN,- Bertempat di Aula Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (MIS) Karangdadap, Senin, 14 November 2022 Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Drs. H. Sukarno, MM membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Kelompok Kerja Kepala Madrasah (KKM) dan Kelompok Kerja Guru Madrasah (KKG)

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu program strategis Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam yaitu meningkatkan mutu pembelajaran melalui peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan. Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) diselenggarakan dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi guru madrasah melalui Proyek Madrasah Education Quality Reform yaitu sebuah program investasi SDM yang dikembangkan Kementerian Agama yang sumber pendanaannya melalui Bank Dunia, berupa pemberian dana langsung (Block Grant ) melalui Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI.

Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Kecamatan Karangdadap, Fatirotun Nahdhiyah, S.Pd menyampaikan dalam laporannya bahwa dengan terbitnya SK Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Guru dan Tenaga Pendidikan Madrasah Dirjen Pendidikan Madrasah Nomor 6126 Tahun 2022 tentang Penetapan Penerima Bantuan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Tenaga Kependidikan madrasah (KKM) Tahap III Tahun 2022, maka Kegiatan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi KKM dan KKG dapat diselenggarakan.

Tujuan kegiatan pelatihan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah “untuk meningkatkan Kualitas pendidikan, pengajaran dan pembimbingan Guru pada Madrasah, serta untuk meningkatkan motivasi, kompetensi dan kinerja kepala Madrasah.

Dijelaskan Fatirotun bahwa Peserta yang Pelatihan PKB terdiri dari POKJA KKM 0011 Kecamatan Doro, Talun, Petungkriono sebanyak 11 peserta, POKJA KKG 0026 Kecamatan Doro, Talun, Petungkriono sebanyak 16 Peserta, POKJA KKG 0007 Kecamatan Karangdadap sebanyak 17 Peserta dan POKJA KKG 0011 Kecamatan Karangdadap sebanyak 17 Peserta”
“Sedangkan narasumber yang akan dilibatkan dalam kegiatan pelatihan PKB adalah Kepala Kantor Kementerian Kab. Pekalongan, Kasi Pendidikan Madrasah KanKemenag Kab.Pekalongan, Fasilitator daerah KKM dan KKG Kabupaten Pekalongan serta Pengawas Madrasah, Metode Pelatihan yang digunakan In, On dan In Service sebanyak 36 JTM untuk Pokja KKM dan Pokja KKG In, On dan IN sebanyak 32 JTM. “Jelasnya.

Lebih lanjut Fatirotun menerangkan jadwal pelaksanaan Pelatihan PKB sebagai berikut
a. Pokja KKM 0011 Kecamatan Doro,Talun, Petungkriono tempat di MI Futuhiyah Doro mulai tanggal 14 November sampai 1 Desember 2022
b. Pokja KKG 0026 Kecamatan Doro,Talun, Petungkriono tempat MIM 01 Donowangun Kec. Talun mulai 15 November sampai 22 Desember 2022
c. Pokja KKG 0007 Kecamatan Karangdadap tempat di MI Assalam Pagumengan Mas mulai tanggal 19 November sampai 24 November 2022
d. Pokja KKG 0011 Kecamatan Karangdadap tempat di MIS Kebonsari tanggal 12 sampai 18 Desember 2022.

Sementara itu dalam sambutanya Kepala Kemenag Kab. Pekalongan Drs. H. Sukarno, MM menyampaikan bahwa dunia pendidikan dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Guru sebagai pemeran utama dalam dunia pendidikan harus mengikuti perubahan tersebut maka dari itu untuk menyikapi perubahan, meningkatkan kualitas pendidik, meningkatkan kualitas administrasi pembelajaran, meningkatkan kualitas peserta didik, memecahkan masalah populer dunia pendidikan, wadah yang tepat adalah KKM dan KKG. “ Melalui KKM, KKG Madrasah ataupun MGMP mari kita jadikan peserta didik yang kreatif, inovatif dan dapat berkompetisi”, ungkapnya

Sukarno juga mengingatkan “bahwa saat ini pelayanan pada Kementerian Agama sudah diarahkan pada pelayanan digitalisasi dan ini sejalan dengan ” tujuh program prioritas Kementerian Agama di tahun 2022, “Tujuh program tersebut di antaranya Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi Kantar Urusan Agama (KUA), Cyber Islamic University (Perguruan Tinggi Keagamaan), Kemandirian Pesantren, Religiosity Index dan Pencanangan Tahun Toleransi 2022, “tuturnya.

Lebih lanjut, H. Sukarno juga menjelaskan bahwa berkat adanya transformasi digital semua hal yang awalnya rumit menjadi lebih mudah dilakukan. Hanya dengan sedikit sentuhan pada layar smartphone dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan,

Terkait kegiatan ini, silahkan ikutin dengan baik, ini potensi yang mesti dimanfaatkan, Harapannya PKB tidak hanya menjadi program yang berhasil, tapi dapat mewujudkan Guru yang sukses karena Karyanya.

Terakhir Sukarno berpesan bahwa dalam bekerja itu harus mengacu pada aturan atau regulasi yang ada, terkait mengajar dan cuti bagi guru, kenaikan pangkat, peningkatan kinerja guru, itu semua ada aturannya yang harus dipedomani oleh para guru”
“Kemudian terkait dengan tunjangan profesi guru yang telah diterimanya sebaiknya jangan dihabiskan seluruhnya untuk hal hal yang bersifat konsumtif atau bergaya hidup mewah, TPG yang diterima sebaiknya juga sebagian digunakan untuk usaha peningkatan pengembangan diri dan kompetensi guru itu sendiri, sehingga dalam mengajar akan lebih professional.

“Saya selaku Kepala Kantor sangat mengharapkan Bapak dan Ibu guru dapat meningkatkan tidak hanya ketrampilan dan pengetahuan tapi juga keshalihan, baik keshalihan pribadi maupun keshalihan sosial, sehingga output dan outcomenya dapat dicapai, dimana seorang guru bisa menjadi suri teladan bagi anak didiknya, bagi lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal, hal ini bisa ditunjukan dengan kedisiplinan dalam proses belajar mengajar yang ada di madrasah masing-masing, sehingga kepercayaan masyarakat akan terus bertumbuh dan slogan “Madrasah Hebat Bermartabat” dapat tercapai,” pungkasnya. (MTb/bd)