Pati – Penandatanganan nota kesepahaman kembali dilakukan oleh MTsN 1 Pati, kali ini dengan Yayasan 9 (MI, MTs, MA) Madarijul Huda Kembang, Dukuhseti, Pati. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan oleh kedua belah pihak pada Agustus lalu. Pendatanganan disaksikan oleh perwakilan enam sahabat madrasah MTsN 1 Pati pada Sabtu (18/9).Â
Keenam sahabat madrasah MTs Negeri 1 Pati, yaitu MTs Manahijul Huda Ngagel Dukuhseti, MTs Tarbiyatul Islamiyah Jakenan, MTs PIM Mujahidin Gembong, MTs Nurul Khosiin Gabus, MI Tarbiyatul Islamiyah Winong, dan MIN 2 Pati. Acara yang digelar pada ruang musik ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan dihadiri oleh peserta terbatas.
Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, mengatakan bahwa sampai saat ini terdapat sembilan madrasah yang menjadi binaannya baik dari tingkat MI, MTs, maupun MA. Menurutnya, menjadi madrasah pembina bukan berarti yang selalu memberi namun juga harus menerima, hal ini bertujuan agar kedua madrasah menjadi lebih baik. “Artinya, sini punya apa akan kami tularkan begitupun juga sebaliknya. Semangat yang ada ini, mari bersama-sama untuk menjadi lebih baik lagi,” ujar Syafak.
Dengan semangat bersama untuk saling menularkan ilmu, dirinya berharap sahabat madrasah di Kabupaten Pati dan MTsN 1 Pati bisa menjadi contoh di Jawa Tengah. “Harapan kami, semoga di tahun ini, perjuangan kami membuahkan hasil, sehingga bisa ditiru oleh madrasah-madrasah lain khususnya di Jawa Tengah,” tutur Syafak.
Perwakilan dari yayasan Madarijul Huda, Robiatul Addawiyah, Kepala MI Madarijul Huda, memberikan tanggapan terkait program sahabat madrasah. Menurut Robiatul, sahabat madrasah merupakan sebuah program yang bagus untuk pengembangan madrasah terutama di Yayasan Madarijul Huda. “Di program sahabat madrasah ini, harapannya kami menerima suatu hal baru dan bisa dipraktikkan untuk kemajuan madrasah kami,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala MTs Manahijul Huda, Ahmad Jami’in, yang lebih dahulu menjalin kerjasama dengan MTsN 1 Pati merasakan perubahan dengan adanya sahabat madrasah. Ia menyebutkan, setelah penandatanganan MoU, pihaknya selalu aktif dan semangat menggali ilmu di MTsN 1 Pati, sehingga dalam waktu satu tahun madrasah yang ia pimpin berhasil menyabet 101 prestasi baik dari tingkat kecamatan hingga nasional. “Jadi kita harus istiqomah, apa yang diperoleh dari MTsN 1 Pati dijalankan dengan ikhlas dan baik,” ujarnya. (TiM/at)