Grobogan – KSM merupakan sebuah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama mulai dari jenjang MI, MTs dan MA yang bertujuan membangun kemampuan (capacity building) bagi madrasah di tanah air dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (lPTEK). Dengan kompetisi ini madrasah diharapkan dapat memupuk motivasi bagi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang IPTEK, sehingga Kemenag Grobogan menggelar ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Kabupaten Grobogan tahun 2021 yang dilaksanakan Minggu(19/09/2021) di MAN 1 Grobogan.
Menurut laporan Ketua Pelaksana yang sekaligus Kasi Pendidikan Madrasah, Hadi Purwanto mengatakan, Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengadakan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2021, KSM digelar secara dalam jaringan atau daring secara berjenjang, mulai dari tingkat Kabupaten/Kota sampai nasional. Proses uji coba sistem telah dilakukan pada 14-16 Agustus 2021 dan dilaksanakan pada tanggal 19-20 September 2021 pesertanya berjumlah 33 siswa se Kabupaten Grobogan yang terdiri dari MI 6 orang, MTs 9 orang dan MA 18 orang.
“Peserta berjumlah 33 orang akan disaring atau dipilih lagi untuk menjadi wakil atau duta dari Kabupaten Grobogan untuk bersaing ke tingkat Provinsi. Dan insaallah bila lolos dari tingkat Provinsi akan diajukan ke tingkat Nasional. Semoga KSM tahun ini menjadi wadah yang positif bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya menuju karakter mandiri dan berprestasi,” tutur adi Purwanto.
Kepala Kemenag Kab. Grobogan, Imron Rosyidi, menyampaikan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah sebuah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun Ghirroh/semangat berkompetisi Sains bagi kalangan siswa Madrasah.
“Secara umum KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif melalui penumbuh kembangan budaya belajar, kreativitas dan motivasi meraih prestasi terbaik dan KSM juga menjadi wahana siswa Madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat dibidang sains, meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai Islam,” ungkap Imron Rosyidi.
Kepala Kemenag menambahkan, Secara khusus tujuan Kompetisi Sains Madrasah adalah Menyediakan wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains sehingga dapat berkreasi dan mencintai sains. Memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual berdasarkan nilai-nilai agama; Menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat dikalangan siswa madrasah; dan Menjaring bibit unggul dan berprestasi sebagai calon peserta ajang kompetisi pada level yang lebih tinggi.
“Dengan memahami tujuan KSM ini Mudah-mudahan semua pihak menjadi memiliki rasa cinta, rasa bangga dan rasa memiliki terhadap Madrasah,” bebernya.
Beliau juga menambahkan, Salah satu caranya dengan bersaing dalam kompetisi pendidikan. Menurutnya, promosi madrasah bisa dilakukan dalam satu kegiatan seperti kompetisi sains madrasah (KSM). KSM memang menjadi kegiatan rutin tahunan, tetapi hal tidak keluar dari upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran, sekaligus juga peningkatan hasilnya.
“Tetapi untuk tahun ini penyelenggaraan KSM tidak secara langusng tatap muka atau berkerumun tetapi dengan sistem daring dengan tiap peserta menggunakan laptop, karena disamping masih adanya PPKM dan juga sebagai upaya untuk mencegah menularan virus corona (COVID-19),” ujarnya.(bd/Sua)