Pati – Kuota Calon Jemaah Haji (Calhaj) asal Kabupaten Pati tahun ini akan berangkat sebanyak 1.639 orang. Namun data itu bersifat dinamis, bisa bertambah atau berkurang. Apabila terjadi perubahan, dipastikan tidak jauh dari data tersebut.
“Kuota haji 1.639 calon haji Pati, yang rencananya berangkat tahun ini. Namun data ini kemungkinan berubah karena data calhaj dinamis. Namun tak jauh dari angka itu,” kata Kasi penyelenggaraan Haji dan Umroh, Abdul Kamid, Selasa (27/2/2018).
Pihaknya pun sudah mempersiapkan penyelesaian paspor haji sejak Desember tahun lalu. Data yang tercatat sebanyak 97 paspor calon haji Pati yang sudah terselesaikan melalui koordinasi dengan Kantor Imigrasi Pati, terangnya.
Syarat lain yang tergolong baru di tahun ini adalah kewajiban calhaj menjadi anggota BPJS, pasalnya sejak pemberangkatan hingga berada di embarkasi, biaya kesehatan tidak lagi ditanggung oleh Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), ujar Kamid.
Selain itu Peraturan Menteri Kesehatan nomor 15/2016 yang baru diterapkan sepenuhnya di tahun 2018 adalah istitoah (syarat) kesehatan yang tergolong istilah baru bagi fiqih haji, tambahnya.
“Dulu istitoah hanya berkaitan dengan keuangan, perjalanan haji. Tetapi tahun ini ada istitoah kesehatan. Kalau Mereka tidak istitoah dalam kesehatan, mereka tidak direkomendasikan berangkat haji. Misal calhaj dengan Hemodialisa, stroke akut yang tidak bisa melakukan apa-apa. Dulu masih bisa (berangkat). Sekarang dengan Permenkes 15/2016 itu sudah tidak dimungkinkan karena tidak istitoah,” pungkasnya. (Nug/Athi’/bd)