081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Literasi Al-Qur’an Siswa Madrasah Sudah Baik

Pemalang – Literasi Al-Qur’an merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, dan memahami huruf Al-Qur’an. Untuk mengetahui kemampuan baca dan tulis huruf Al-Qur’an, Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Agama Semarang melaksanakan survei literasi Al-Qur’an terhadap siswa madrasah di MTs Salafiyah Al Masykuriyah Datar Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang, Selasa (1/8/2023). Hadir dalam survei literasi Al-Qur’an tersebut Mazaya Fikrotil Aimmah selaku surveyor dan Keftiyah selaku supervisor dari Balitbang Agama Semarang. Kepala MTs Salafiyah Al Masykuriyah Datar, Kholidin merasa senang atas kehadiran petugas survei Balitbang Agama Semarang dalam pelaksanaan survei literasi Al-Qur’an di madrasahnya. “Saya merasa senang atas kehadiran tim survei dari Balitbang Agama Semarang. Bahkan para guru pun juga ikut hadir mangayubagyo hingga selesainya kegiatan”, kata Kholidin. Pelaksanaan survei secara sampling dengan mengambil empat responden terdiri dari dua siswa laki-laki dan dua siswa perempuan dengan metode uji tes dan wawancara kepada responden. Uji tes dilakukan mengetahui kemampuan siswa dalam mengenali huruf dan kata, kelancaran membaca Al-Qur’an, ketepatan dalam melafalkan dan penguasaan hukum tajwid, serta kefasihan membaca Al-Qur’an. Selain itu juga untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis huruf hijaiyah, menyambung huruf hijaiyah, menyambung kata serta kemampuan menuliskan satu surat dalam Al-Qur’an. Menurut Keftiyah, tingkat kemampuan siswa dalam mengenali huruf dan membaca Al Qur’an sudah bagus. Namun belum memahami tajwid dan bacaan gharib. “Alhamdulillah siswa madrasah sudah lancar dalam membaca Al-Qur’an. Tapi, mereka belum menguasai tajwid dan untuk gharib sama sekali”, ungkap Keftiyah. Demikian juga untuk kemampuan menulis huruf al-Qur’an masih perlu ditingkatkan. “Kalau membaca huruf hijaiyah, ya lancar. Tapi  kalau menulis (huruf hijaiyah) ada yang kebalik, ada yang lupa satu huruf”, ujar Mazaya. Dalam survei, Keftiyah juga menanyakan tentang pendidikan agama di lingkungan siswa. Ternyata banyak siswa madrasah yang ikut belajar mengaji di TPQ. Hal ini tentunya menunjukkan peran TPQ sangat penting dan bisa menambah penguasaan siswa terhadap baca tulis Al-Qur’an dikarenakan pelajaran BTQ (baca tulis Al-Qur’an) di sekolah hanya sebentar. Kasi Pendidikan Madrasah, Khabibur Rokhman bersama Kasi PAIS, Mahbub Nur Junaedi saat menerima tim dari Balitbang Agama Semarang setelah selesainya kegiatan, menyampaikan ucapan terima kasih dan bersyukur literasi baca tulis Al-Qur’an siswa sudah bagus meski harus ditingkatkan lagi untuk bacaan tajwid dan gharib serta menulis Al-Qur’an. (hbb/fi/rf)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content