081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Madrasah Kreatif Bimbing Siswa Terbangkan Cita-cita Setinggi Langit

Purbalingga – Ratusan siswa, guru dan wali siswa PAUD, TK BA dan MI berkumpul di lapangan upacara untuk mengikuti kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD) Tahun Pelajaran 2017/2018. Kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap awal tahun ajaran baru ini telah menjadi pusat perhatian anak-anak karena sesuai dengan karakter mereka yang masih berada pada usia bermain.

MOPD yang diselenggarakan oleh Panitia PPDB MIM Penaruban, Kaligondang Selasa (18/07) ini berhasil melibatkan partisipasi beberapa pihak khususnya orang tua wali siswa. Terbukti sejak pagi para guru dan orang tua/ wali siswa sibuk mempersiapkan jalannya kegiatan MOPD yang tergolong kreatif. Para siswa dengan mengenakan pakaian yang telah ditentukan berbaris menunggu dengan tertib.

Sekitar 160-an balon warna-warni dipersiapkan dan digantungi tulisan cita-cita anak didik baru yang ditulis pada potongan kertas warna-warni. Penulisan cita-cita siswa dilakukan oleh guru kelas dibantu orang tua/wali setelah ditanyakan langsung kepada tiap-tiap siswa. Dengan Bacaan Basmalah seluruh siswa menerbangkan balon ke udara diiringi tepuk tangan penuh kebahagiaan.

Kepala Madrasah selaku pembina kegiatan, Siti Nur Laely dalam orasinya yang penuh semangat mengajak para siswa untuk menerbangkan cita-citanya setinggi langit.

“Anak-anak, terbangkan cita-cita kalian setinggi langit. Meskipun kalian tetap menjejakkan kaki di Bumi. Ingatlah pada hari ini kalian menerbangkan balon bertuliskan cita-cita kalian. Ingat dan terus semangat wujudkan cita-citamu,” ungkap Laely.

Terkait dengan perolehan siswa baru pada tahun pelajaran 2017/2018 ini Laely menjelaskan dengan semangat. “Alhamdulillah ada 58 siswa baru. Kelas 1 baru ada 50 anak, 8 anak pindahan untuk kelas 2 dan kelas 3. Siswa yang lulus kemarin 22 siswa. Data siswa akhir tahun pelajaran 2016/2017 ada 209 siswa, dan saat ini ada 230 siswa. Kami hanya memiliki 9 lokal, dengan 9 tenaga wiyata bakti dan 3 orang PNS.”

Adnan, salah seorang peserta saat ditanya tentang cita-citanya menjawab dengan polosnya. “Aku ingin menjadi angsawan (maksudnya seorang angkasawan),” jawabnya mantap di depan mikropon. Sementara Safira di sela-sela keceriaan bersama teman-temannya menjawab berbeda. “Cita-citaku ingin menjadi dokter,” katanya. Ditanya alasan pemilihan cita-citanya, ia menjawab singkat. “Aku ingin seperti Kakakku,” ungkapnya tegasnya.

Dari wawancara diperoleh data cita-cita siswa kelas 1 baru terbanyak adalah menjadi seorang guru (14 anak), dokter (10 anak), polisi (10 anak), tentara (4 anak) dan pemain bola (4 anak). Siswa lainnya memilih cita-cita menjadi angkasawan (astronot), pilot, perawat, dan masinis. Ada juga yang yang ingin pembalap. Laely menambahkan bahwa secepatnya seluruh siswa baru akan mengikuti program kegiatan Tes IQ dan Tes Minat Bakat yang diselenggarakan bekerja sama dengan seorang Psikolog .

Terkait dengan prestasi, Kepala Madrasah yang selalu sukses meraih siswa baru ini menjelaskan bahwa semenjak berdiri 18 Nopember 1967 madrasah ini telah memiliki bangunan 803 m² di atas tanah seluas 2240 m². Dan dari data 2013 – 2016 saja tercatat tidak kurang dari 21 kejuaraan diraih para siswa dari berbagai event di tingkat kecamatan hingga tingkat nasional.

Kreatifitas dan perjuangan madrasah ini sudah banyak terlihat masyarakat Purbalingga dan sekitarnya. Disamping penanaman karakter akhlakul karimah melalui program kurikuler, juga diadakan kegiatan ekstra kurikuler berupa: Pencak Silat, Robotik, Menembak, Tahfidz, Qiroah, Menari, Melukis, Pramuka dan Drum band. Dan salah satu di antara kiat sukses madrasah ini meraih siswa dalam PPDB, adalah dengan program Tebar Dai Cilik Keliling Kampung selama Ramadhan.

Di samping kreatifitas lain seperti adanya Paguyuban Wali Siswa, Kampanye Gerakan Minum Susu, pengenalan komputer sejak kelas 1, pembelajaran praktek di luar kelas, peringatan hari-hari besar nasional dan keagamaan dengan berbagai keunikannya, mengirimkan pemberitaan di media massa maupun media sosial, melakukan kegiatan studi banding ke sekolah maju hingga mengikuti Program Study Exchange ke luar negeri. (sar/gt)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content