Pati – Bulan Bahasa yang jatuh pada bulan Oktober diperingati secara meriah oleh siswa-siswi MTsN 1 Pati pada Rabu, (26/10). Beragam lomba digelar untuk menyemarakkan peringatan Bulan Bahasa, seperti Story Telling, Cipta dan Baca Puisi, Khitobah, Nembang, dan Mading.
Henny Nur Hasanah, Ketua Panitia Peringatan Bulan Bahasa, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan lomba dalam Bulan Bahasa bertujuan untuk meningkatkan kecintaan siswa-siswi MTsN 1 Pati terhadap bahasa Indonesia.
“Melalui lomba ini, diharapkan mampu meningkatkan minat dan keterampilan dalam membaca, menulis, dan berbicara yang dikemas dalam lomba Khitobah, Cipta dan Baca Puisi, Story Telling, Nembang, dan membuat Mading,” jelasnya.
Keseruan tergambar dari wajah ceria siswa-siswi MTsN 1 Pati yang sedang mengantre tampil dalam lomba Story Telling. Beberapa dari mereka tampak memakai kostum beraneka ragam dan properti sesuai dengan judul cerita yang akan diperankan. Menariknya, semua peserta tampil fasih dengan berbahasa Inggris.
Dihubungi secara terpisah, Anjelita Nurli Ramadhina, salah satu siswa, mengatakan bahwa dalam lomba Story Telling, ia memerankan cerita Malin Kundang. “Saya sebagai perwakilan kelas 7E mengikuti lomba Story Telling dengan memerankan cerita Malin Kundang,” ucapnya. Untuk menunjang penampilannya, ia tampil memakai kostum unik dengan mengenakan sarung dan kaos putih.
Dalam sambutannya, Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, menuturkan jika dengan penggunaan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia bisa bersatu, utuh, dan kuat sampai sekarang. Selain itu, dengan Bahasa Indonesia pula, bangsa Indonesia akan bermartabat di mata dunia, serta dapat menyelesaikan segala persoalan hidup yang ada. “Untuk itulah, seluruh siswa MTsN 1 Pati harus pandai-pandai berbahasa, baik bahasa lisan, tulisan, bahkan dengan bahasa tubuh atau hati,” pesan Syafak.
Syafak merasa bangga dengan adanya lomba yang mengarah pada penguasaan kemampuan berbahasa siswa, baik dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab, bahasa Jawa, maupun Bahasa Inggris. “Kami bangga di MTsN 1 Pati diselenggarakan beberapa lomba yang mengarah kepada penguatan penguasaan bahasa siswa,” ungkap Syafak. Ia juga menambahkan bahwa penguatan potensi siswa perlu dilakukan karena setiap siswa punya potensi yang berbeda sehingga harus dibimbing ke satu tujuan utama, yaitu menjadi siswa yang cerdas berkarakter dan berakhlakul karimah.
Dengan adanya lomba di bulan bahasa ini, Syafak berharap dapat menyatukan langkah warga madrasah dalam menjalankan visi misi dan akhirnya menjadi madrasah yang unggul mendunia. (TiM/at/Sua)