Menulis Bisa Jadi Nilai Tambah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang bersama Pengurus Daerah Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Pemalang pada hari Jumat (14/7/2023) mengadakan kegiatan Bimtek Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan “Guru Menulis” di Aula Kankemenag.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang, Roziqun membuka kegiatan ini. Turut hadir Ketua PD PGSI Kabupaten Pemalang dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag.

Roziqun mengatakan seorang guru harus bisa menulis, membaca, dan memecahkan masalah. “Seorang guru harus bisa menulis, seorang guru juga harus bisa membaca. Dengan menulis bisa memecahkan masalah. Semoga dengan kolaborasi antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang dengan PGSI Kabupaten Pemalang membawa berkah dan manfaat,” katanya.

Menurutnya menulis bisa menjadi tambahan penghasilan bagi guru. “Menulis juga bisa menjadi nilai tambah bagi penghasilan guru, tulisan kita bisa menjadi personal branding kita. Menulis juga bisa menjadi kepuasan batin bagi penulis, bisa merelaksasikan diri, dan menjadi awet muda. Dna yang terpenting manulis bisa menjadi investasi akhirat jika karena tulisan kita menjadi inspirasi kebaikan bagi orang lain,” ujar Roziqun.

Menurut Ketua PD PGSI Kabupaten Pemalang, Budianto kegiatan diikuti oleh 50 orang peserta guru anggota PGSI dari 14 kecamatan di Kabupaten Pemalang. “Kami berharap kegiatan ini bisa menambah wawasan dan keterampilan menulis bagi peserta. Selanjutnya peserta bisa menularkannya kepada yang lain,” kata Budianto.

Kegiatan menghadirkan narasumber Sunarni selaku Kepala SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal. Sunarni terlebih dahulu menyampaikan materi terkait menulis dan dilanjutkan dengan praktik pendampingan menulis kepada peserta kegiatan.

Pada kesempatan ini, Kepala Kankemenag menyerahkan penghargaan kepada guru PGSI berprestasi. Penghargaan diberikan kepada empat orang guru yang telah menghasilkan karya tulis dalam bentuk buku.

Adapun guru yang menerima penghargaan yaitu:

  1. Wiasih Risky Mu’alifah, Kepala RA Al Amin Gombong Kecamatan Belik, dengan judul buku Inspirasi Hidup Sepanjang Hayat (Malaikat Berhati Emas);
  2. Citra Nur Aeni, Kepala RA Al Mustofa Widodaren Kecamatan Petarukan, dengan judul buku Kumpulan Pantun Nasehat Guru untuk Murid (Aku Bangga Jadi Anak Indonesia);
  3. Endang Nolowati, Guru RA Al Mustofa Widodaren Kecamatan Petarukan, dengan judul buku Kumpulan Pantun Nasehat Seribu Guru ASEAN; dan
  4. Lutfil Khakim, Guru MTs Mamba’ul Maarif Belik, dengan judul buku Management Pengembangan Pendidikan Pondok Pesantren. (af/fi/rf)