PATI – Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah, Kajen, Margoyoso, Pati, (17/8) diawali dengan penggambaran kembali momen pembacaan naskah proklamasi oleh Kepala Madrasah (Kamad), bertempat di Lapangan Pondok Bunyanun Marsush. Upacara dimulai dengan khidmat dengan iringan musik dari Saka Bahana, semakin membuat semangat para peserta.
Meskipun kondisi badan Kamad Kiai Ahmad Ruman Masyfu’ kurang begitu sehat, tetapi dia tidak begitu saja menyerah, justru berusaha dengan maksimal meningkatkan semangat untuk menghadiri upacara. Hal ini dia sampaikan agar upacara pada 17 Agustus dapat diikuti lebih-lebih diutamakan sebagai sarana penyalur nasionalisme. Mencontohkan kepada semua anak-anak bahwa 17 Agustus adalah hari yang besar bagi bangsa Indonesia.
“Kita semua di sini, mendoakan pahlawan yang telah gugur. Kita doakan para pahlawan dengan tawasul kepada beliau-beliau yang telah mempersembahkan kemerdekaan bagi kita,” ujar Masyfu’ kepada semua peserta upacara.
Dia juga menyampaikan supaya semua anak didik ikhlas mencontoh sikap-sikap kepahlawanan para mujahid. Semua yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan revolusi bisa pula diteruskan melalui ikhtiar di sekolah. Tentu ikhtiar yang dimaksud tersebut, yaitu berusaha mencari ilmu dengan sungguh-sungguh.
Ketahanan anak-anak didik mengikuti upacara diharapkan bisa lebih meningkat. Kesadaran mereka berdiri guna menghormati berlangsungnya pelaksanaan acara jadi perhatian utama Kepala Madrasah. “Kalau ada upacara, terutama pada hari kemerdekaan RI tolong kuatkan ya,” ucapnya.
Setelah upacara diumumkan pula para pemenang lomba literasi berbentuk artikel tentang sejarah Syaikh K.H. Ahmad Mutamakkin dan K.H. Baedlowi Sirodj. Serta para pemenang lomba-lomba yang dilaksanakan pada upacara HUT Pramuka sebelumnya. Sekali merdeka, tetap merdeka!(MTs/SLF/at/Sua)