Purbalingga – Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga akan segera menggunakan alur layanan baru. Dengan alur layanan yang lebih pendek tersebut diharapkan layanan yang diberikan akan lebih baik. Hal tersebut disampaikan Kasi Bimas Islam sekaligus Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas Kankemenag Purbalingga Mukhlis Abdillah saat memberikan pembinaan kepada para pegawai yang menjadi peserta Apel Pagi di halaman kantor setempat, Rabu (31/3/2021).
Mukhlis menjelaskan, tujuan pemotongan alur layanan tersebut dimaksudkan untuk efisiensi dan efektivitas layanan yang diberikan kepada para pengguna layanan. “Dengan memotong alur yang sebelumnya lebih panjang diharapkan juga ada efektivitas administrasi yang berimbas pada efisiensi anggaran,” jelasnya.
Menurutnya, melalui alur layanan baru tersebut surat-surat dan berkas administrasi yang masuk akan bisa langsung dieksekusi yaitu diterima, dikembalikan atau ditolak. “Melalui sistem yang ada kan diketahui apakah surat atau berkas administrasi yang diajukan tersebut telah memenuhi kelengkapan persyaratan atau belum. Sehingga pada saat itu juga bisa langsung diambil keputusan oleh petugas PTSP apakah langsung diajukan kepada pimpinan atau pejabat terkait, ataukah akan dikembalikan untuk segera dilengkapi,” urainya.
Dengan demikian tidak ada lagi berkas permohonan layanan, surat ataupun proposal yang tertunda penyelesaiannya, lanjutnya.
Ia menambahkan, simulasi penggunaan alur layanan baru tersebut akan disimulasikan di PTSP Kamis (1/4/2021) yang melibatkan unsur-unsur PTSP yaitu Satpam, front office dan back office.
“Melalui alur yang baru tersebut penanganan administrasi surat masuk dan keluar tidak lagi berada di Bagian Umum, melainkan berada di PTSP,” ungkapnya
Ia pun meminta petugas PTSP yang ditunjuk untuk memberikan pelayanan secara optimal juga profesional.
“Artinya jenengan bertindak rasional bukan dalam rangka mempersulit, namun sebaliknya untuk mempermudah. Pada saat tamu datang, kita juga harus rasional, membuat yang sulit jadi mudah, rumit jadi sederhana,” tandasnya.
Jika dalam proses layanan diharuskan menggunakan barcode atau menginstal aplikasi terlebih dahulu maka lakukan pendampingan dan penjelasan dengan menjunjung tinggi profesionalitas, sopan dan santun. Selain itu target waktu yang sudah ditetapkan juga harus dipenuhi. Ia berharap Kankemenag Purbalingga bukan hanya meraih prestasi yang lurus naik saja tetapi diharapkan dapat menjadi kantor layanan yang terbaik. (sar/bd)