Pati – Merespon kebutuhan pendidikan yang begitu dinamis dan kompleks serta berkesinambungan, Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen Pati melaksanakan pengajian Ramadhan dengan kajian kitab Turos “Ayyuhal Walad” yg sangat progres dan kontrukstif untuk membantu anak membangun karakter yang kuat baik dari segi dzohir maupun batin. Hal ini disampaikan oleh Kepala MA Salafiyah Kajen Pati, Abdul Kafi kepada Humas Kemenag Pati, Selasa (4/5/2021).
Kegitan ini diikuti oleh seluruh peserta didik yang dilaksanakan mulai hari ke dua belas puasa (24/4) dan berakhir pada hari ke tujuh belas (29/4) yang diakhiri dengan Nuzulul Qur’an.
“Aktivitas Ramadhan MA Salafiyah di masa pandemi Covid-19 ini memang sedikit berbeda. Kegiatan Belajar mengajar (KBM) diganti dengan kegiatan yang murni mengarah pada kegiatan ngaji,” ungkap Kafi.
Kegiatan ini dimulai pukul 07.30, para peserta didik mengikuti kegiatan ngaji kitab kuning secara terpisah, yang putra dikumpulkan di Mushola sedangkan putri dikumpulkan di Aula. Kegitan ini berbeda dengan konsep Pesantren kilat, yang tersentral di madrasah, akan tetapi hanyalah menambah porsi ngaji para santri.
Abdul Kafi menambahkan “Kegiatan ini membuktikan bahwa Madrasah Salafiyah masih memegang teguh sebagai madrasah berbasis pesantren. Walau dikelola modern tetapi tetap sesuai dengan nilai-nilai pesantren,” ujarnya.
Ngaji posanan sudah merupakan kegiatan rutin di Pondok Pesantren. Tetapi kalau dilakukan di lembaga formal seperti madrasah menjadi sesuatu yang menarik, sebab tidak semua peserta didik yang berasal dari pesantren. Sehingga saat dilaksanakan ngaji, para peserta didik menyambutnya dengan antusias, selain mereka mendengarkan penjelasan dari para ustad, mereka juga menyemaknya melalui kitab yang mereka bawa.
Kajian inovatif yang dilakukan oleh MA Salafiyah ini juga ditayangkan melalui canel https://youtu.be/ExywXkgLySA. (at)