Pati – Sholawat adalah ajaran yang baik untuk dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan Rasul Muhammad SAW. Dengan sholawat ini kita bisa lebih baik lagi dari yang kemarin, dan untuk menambah kecintaan kita kepada Nabi.
Ribuan umat islam dari berbagai penjuru Kabupaten Pati berkumpul mengikuti kegiatan religi dengan tajuk Pati Bersholawat 1438 H dan Tabligh Akbar bersama Habib Ja’far Alkaff dari Kota Kudus, Sayyid Kaleem Ashraf Jilani dan Sayyid Jamal Ashraf Al-Jilani yang keduanya merupakan cucu Syekh Abdul Qodir Al-Jilani, serta Habib Umar Muthohar dari kota semarang. Mereka memadati Aloon-aloon Pati yang berada di depan Kantor Pemkab Pati, Jumat malam (17/03).
Hadir dalam sholawatan yang diselenggarakan Pemkab Pati bekerjasama dengan PCNU Pati ini, Bupati bersama Wakil Bupati Pati, Kepala Kankemenag Kabupaten Pati, Forum pimpinan daerah (Forpimda), sejumlah tokoh agama, masyarakat Kabupaten Pati dan sekitarnya.
Bupati Pati Hariyanto dalam sambutannya menyampaikan, Sholawatan malam itu untuk mendoakan warga Pati agar mendapat keselamatan dalam segala hal. Termasuk peningkatan kesejahteraan dan perkembangan pembangunan di masa-masa mendatang. “Dengan bersholawat bersama ribuan umat, doanya bisa lebih baik,” ujarnya.
Ditambahkan Hariyanto, bersholawat dapat mengurangi perbuatan-perbuatan yang mengarah kepada tindak kriminalitas. Khusus regional Kabupaten Pati, tingkat kejahatan sangat tinggi, bahkan di antaranya melibatkan anak-anak dan pelajar, paparnya.
Lebih lanjut Hariyanto mengatakan, pengaruh dunia global saat ini sudah tidak dapat dibendung, hingga waktu anak banyak dihabiskan untuk browsing gambar, foto bahkan video porno di internet. “Yang dibuka bukan materi pelajaran, tapi gambar-gambar dan video porno,” jelasnya.
Lewat sholawatan, lanjut Hariyanto, diharapkan orang tua untuk selalu mendampingi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam dunia yang menyesatkan. Selain itu, bersholawat dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta merekatkan tali silaturahmi dan ukuwah islamiyah, karena peserta datang dari beberapa penjuru di wilayah kabupaten Pati,ujar Hariyanto mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Kabupaten Pati Akhmad Mundakir yang hadir sebagai tamu undangan memberikan apresiasi, mengaku sangat takjub dan kagum melihat sangat banyak umat Islam yang hadir mengikuti acara tersebut, Ia berharap, tabligh akbar dan sholawat ini bisa mengingatkan kita kembali yang sudah mulai melupakan hikmah maulid nabi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga ini bisa diambil pelajarannya bersama,” katanya.
Kepada kami, Mundakir mengatakan “Hati saya sejuk, semoga hati kita semua sejuk mendengarkan shalawat nabi. Kita memang berbeda-beda, Tapi kita satu Indonesia Bhineka Tunggal Ika,” semoga pula Kabupaten Pati menjadi ‘baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur’ makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran, dengan pemimpin yang amanah,”harap Mundakir.
Pantauan kami, Pati Bersholawat dan Tabligh Akbar bersama Habib Ja’far Alkaff dkk tersebut dihadiri peserta tidak hanya dari Kabupaten Pati, melainkan dari sejumlah wilayah di Karesidenan Pati, di antaranya, Kabupaten Kudus, Rembang, Jepara, Blora, dan lain-lain. Tak pelak, sepanjang Jl Jenderal Sudirman Pati, tempat diadakannya acara ini menjadi lautan manusia.
Dengan suara yang merdu, Habib Ja’far Alkaff dkk berhasil memikat pengunjung pada malam itu sehingga mereka menyukai qashidah dengan syair-syair yang seluruhnya bersumber dari kitab Simthud Durar tersebut. Sebenarnya syair-syair qashidah yang dibawakannya bukanlah syair puji-pujian yang baru, namun Habib Ja’far Alkaff dkk berhasil membentuk dan mengemas irama pembacaan sholawat tradisional menjadi lebih indah dan menggoda telinga yang mendengarnya. (Athi’/bd)