Karanganyar – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menyelenggarakan kegiatan pembinaan MTQ tingkat Kabupaten, Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar dihadiri oleh Kepala Kankemenag dan menghadirkan para narasumber serta peserta musabaqoh, Rabu, 30/8/2023.
Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Ruslan dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mempersiapkan generasi atau calon peserta MTQ di tingkat Kabupaten Karanganyar. Pembinaan MTQ dilaksanakan secara berkala setiap satu tahun dengan menghadirkan pelatih/ narasumber.
“Adapun tujuan penyelenggaraan kegiatan ini tidak lain sebagai pengasahan pada qori / qoriah untuk tetap belajar untuk mempertahankan kualitas dalam bertilawah,“ ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Hanif Hanani dalam pembukaannya menyampaikan tahun ini Kabupaten Karanganyar bisa masuk dalam 3 besar.
“Tahun lalu Karanganyar masuk dalam 5 besar, tahun ini msuk 3 besar bisa ya, optimis dan selalu semangat. Kalian adalah yang terpilih, tidak semua anak mendapat kesempatan ini dan yang pasti ilmu yang sangat berguna,” ujar Hanif.
“Para qori/ qoriah harus terus mengasah kemampuan guna bekal nantinya kalau tingkat kabupaten maupun provinsi ada ajang lomba maka kita dilingkungan Pemerintahan Kab. Karanganyar sudah mempunyai bibit-bibit yang bisa dihandalkan yang nantinya bisa menembus tingkat nasional maupun Internasional,” ajaknya.
Beliau berharap dengan dilaksanakan pembinaan, agar kader tersebut dapat menjadi yang terbaik dan dapat melahirkan generasi MTQ yang berprestasi.
“Semoga dengan kegiatan ini, qori/ qoriah di Kabupaten Karanganyar dapat bertambah wawasannya, terus termotivasi dalam memelihara Al-Qur’an maupun mengembangkan tilawah,” ungkapnya.
Terakhir Kakankemenag menyampaikan terima kasih pada para pembina qori/ qoriah yang bersedia hadir pada kesempatan kali ini dan juga para qori/ qoriah yang selalu aktif dalam kegiatan pengasahan bakat untuk mempertahankan kualitas yang nantinya dijadikan bekal dalam ajang lomba, sekaligus bisa menjadi silaturahmi bagi qori/ qoriah itu sendiri.(ida/sua)
