Pemkab Pekalongan Peringati Harganas Ke-30 Di Linggoasri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKALONGAN, KAJEN — Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-30 dirayakan secara meriah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan di Obyek Wisata Linggoasri, Kecamatan Kajen, pada Kamis (24/08/2023).

Acara dihadiri oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama sang suami yang merupakan Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan, Ashraff Abu. Selain itu acara juga dihadiri oleh staf ahli Bupati, asisten Sekda, kepala OPD di lingkungan Pemkab Pekalongan, camat, lurah, dan perwakilan BUMD di Kabupaten Pekalongan.

Perayaan Harganas di Kabupaten Pekalongan dipenuhi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk outbound, senam, dan kuis berhadiah doorprize. Acara diikuti oleh peserta dari unsur Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa PPKBD, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan Admin Balai se-Kabupaten Pekalongan.

Dalam acara pagi itu, juga dilakukan penyerahan Tropi dan Sertifikat oleh Bupati kepada para pemenang Lomba Web Kampung Keluarga Berencana, Lomba KIE TPK Hebat, Lomba Cipta Menu Sehat. Selain itu, juga dilakukan penyaluran Natura secara simbolis kepada anak gizi buruk dan gizi kurang.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyatakan bahwa perayaan Harganas Ke-30 di Kabupaten Pekalongan diadakan secara meriah dengan melibatkan penyuluh KB di seluruh Kabupaten Pekalongan. Tujuannya adalah membangun komitmen bersama dalam upaya menurunkan stunting, “Karena para penyuluh KB ini yang setiap hari bertemu dengan warga desa. Tau mana yang akan menikah, bercerai, pacaran, yang anaknya stunting, atau mau melahirkan itu mereka tau semua. Pokoknya informasi terbaru penyuluh KB ini tau. Karenanya mari kehebatan mereka ini kita buat positif untuk mencegah dan membuat stunting ini agar turun,” ujarnya.

Diungkapkan Bupati Fadia bahwa capaian angka stunting di Kabupaten Pekalongan selama tahun 2023 mengalami penurunan. Karenanya, Ia menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh KB atas pencapaian tersebut, “Penurunan angka stunting di Kabupaten Pekalongan adalah hasil kerja keras para penyuluh KB di setiap desa. Ini adalah bukti kerja sama yang luar biasa di antara kita semua,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati juga membahas isu pernikahan dini yang mengkhawatirkan dan tantangan kematian ibu dan anak di Kabupaten Pekalongan. Ia meminta agar penyuluh KB di Kabupaten Pekalongan dapat turut berkontribusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Terakhir, Bupati mengajak para penyuluh KB untuk turut memeriahkan hari Jadi Kabupaten Pekalongan dan bersama-sama bekerja untuk mendorong anak-anak Kabupaten Pekalongan yang putus sekolah agar kembali bersekolah, “Saya minta para penyuluh KB ini dapat turut serta membuat anak-anak yang putus sekolah bisa bersekolah lagi. Sekali lagi karena para penyuluh KB ini sangat dekat dengan masyarakat dan setiap hari berinteraksi dengan masyarakat,” pungkasnya. (Tim Prokompim/MTb/bd)