Pendampingan IKM-BK, Kolaborasi Stakeholder Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Segenap guru madrasah mengikuti kegiatan pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM-BK) yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang selama 2 (dua) hari di Pondok Anggrek Jambe Kembar Belik, Selasa (11/07) dan di Baba Salim Premium Kebab Pemalang, Rabu (12/07). Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang guru dari RA Miftakhul Athfal Bantarbolang, MI Negeri 2 Pemalang, MI Dewi Masyithoh 02 Banyumudal, MA Negeri Pemalang, dan MA Nurul Huda Mereng.

Kegiatan pendampingan dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang Khabibur Rokhman, Pengawas RA/MI Edi Suswanto, dan dosen STIT Pemalang sebanyak lima orang. Selain itu, hadir pula sebagai narasumber dari Widyaiswara BDK Semarang, Rr. Sri Sukarni Katamwatiningsih dan Lily Nuruliya.

Menurut Katam, kegiatan pendampingan IKM-BK ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menindaklanjuti kegiatan in service training Pelatihan di Wilayah Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas pada tanggal 22-27 Mei 2023 di Kankemenag Kabupaten Pemalang.

Dalam pemaparannya Katam menjelaskan kegiatan pendampingan dilaksanakan sebanyak 12 kali baik daring maupun luring. Madrasah yang ditunjuk mengikuti IKM-BK diharapkan benar-benar siap melaksanakan IKM pada tahun pelajaran 2023/2024 baik administrasinya maupun proses pembelajarannya. “Harapannya, pada pendampingan awal ini madrasah sudah dapat menyusun KOM (Kurikulum Operasional Madrasah) sebagai pedoman implementasi kurikulum merdeka”, ujar Katam.

Edi Suswanto selaku Pengawas RA/MI menegaskan bahwa dengan pelatihan dan pendampingan IKM-BK diharapkan kepala madrasah dan guru serta stakeholder yang ada dapat menyusun KOM dengan memunculkan keunggulan madrasah sesuai dengan potensi yang ada di lingkungan sekitar madrasah sesuai dengan visi dan misi madrasah dengan menerapkan P5P2RA.

“Saya minta semua guru dapat menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan regulasi yang berlaku, kemudian Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan di madrasah masing-masing pada tahun pelajaran 2023/2024”, tandas Edi.

Dalam acara penutupan (12/7), Khabibur Rokhman menyampaikan agar di tahun pelajaran 2023/2024 semua madrasah harus benar-benar siap melaksanakan Kurikulum Merdeka. Diharapkan dosen STIT Pemalang ikut membantu mensukseskan pelaksanaan IKM-BK di madrasah sesuai penugasan masing-masing.

“Kami mohon kepada STIT Pemalang untuk ikut mengawal jalannya IKM di madrasah. Semua pihak yang terkait harus saling berkolaborasi. Berikan masukan dan saran kepada madrasah agar madrasah di Kabupaten Pemalang lebih maju, mandiri dan berprestasi”, tegas Khabib sebelum mengakhiri kegiatan. (hbb/fi/rf)