Penerapan Digitalisasi Pasraman, Perkembangan Teknologi Pendidikan Tidak Untuk Ditolak

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Semarang (Bimas Hindu) –“Teknologi yang berkembang pesat dibidang pendidikan tidak dapat dibendung, akan tetapi siswa pasraman harus kita pastikan mendapatkan nilai-nilai iman dan moralitas, agar teknologi yang canggih dapat diimbangi dengan pribadi yang dapat memanusiakan manusia”. Disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad dalam sambutan pembukaan kegiatan Penerapan Digitalisasi Pasraman yang diselenggarakan oleh Bimas Hindu Kanwil Prov. Jateng di Hotel Quest Kota Semarang, Jumat, 15/09/2023.

Kegiatan tersebut dilaksankan selama tiga hari (14 s.d 16 September 2023) dan dikuti oleh pengelola dan guru pasraman yang ada di Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 38 orang.
Digitalisasi di era globalisasi ini merupakan sebuah tantangan, dalam hal ini adalah pengelolaan pasraman yang perlu dipikirkan bersama.

“Para pengelola dan guru pasraman harus terus meningkat kualitas diri dan dapat menyesuaikan dengan kemajuan teknologi serta memahami karakteristik generasi milenial ke atas,” tutur ketua panitia, Edi Suharyanto.

Kakanwil mengajak para pengelola dan guru pasraman untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dalam pendidikan. “Diibaratkan dengan perjalanan uang yang mana dulunya tidak pernah terpikirkan akan ada uang digital, yang sebelumnya proses jual beli dilakukan dengan cara barter,” jelas Musta’in Ahmad.

“Termasuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan moralitas, mau tidak mau harus kita bungkus sesuai karakteristik generasi saat ini, salah satunya dengan teknologi. Tanpa itu maka bisa jadi nilai-nilai keimanan dan moralitas yang kita ajarkan itu semakin mengecil, menipis bahkan bisa saja hilang. Karena bisa saja tidak lagi nyambung dengan perkembangan zaman saat ini,” tambah Kakanwil.(Edi/Sua)