Penguatan Moderasi Beragama, Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Jum’at, 17 Maret 2023, Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Kec. Karangpandan mengadakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) bersama Tokoh  Agama  Se Kec. Karangpandan dengan mengambil TemaModerasi Beragama menjadikan kehidupan yang Harmonis dan Humanis.

Bertempat di Aula Lt. 2 KUA Kecamatan Karangpandan, Kegiatan tersebut dihadiri + 25 Tokoh Agama Se Kec. Karangpandan meliputi Pimpinan Ormas Keagamaan (NU, Muhammadiyah, LDII dan MTA), Ketua MUI, Ketua DMI, Ketua Badko LPQ, Ketua FKUB, Perwakilan dari unsur Pondok Pesantren, dalam kesempatan ini diwakili oleh utusan dari PonPes Darul Musthofa, Kasi Pelayanan Se Kec. Karangpandan dan PAIN ( Penyuluh Agama Islam Non PNS ) se Kec. Karangpandan.

Permasalahan keagamaaan yang kompleks diwilayah Kecamatan Karangpandan  dan juga banyaknya pertanyaan seputar moderasi beragama menjadi dasar diadakan kegiatan Focus Grup Discussin (FGD) moderasi beragama ini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Karanganyar Bp. Drs. H. Wiharso, MM, dalam sambutan pembukaan menyampaikan apresiasi yang luas biasa terkait Focus Grup Discussin (FGD) moderasi beragama ini.

“Tugas Tokoh Agama dan penyuluh harus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan perbadaan awal atau akhir Ramadhan. Perbedaan adalah hal yang wajar,  meskipun awal ataupun akhir Ramadhan,syawal, berbeda kita harus menyikapi dengan bijak. Moderasi jangan disalah artikan (Mencampur adukkan). Moderasi beragama adalah tengah- tengah, yang dimoderatkan bukan Agama melainkan sikap kita. Orang moderat itu sisi akhlak, syariat, sosial, perilakunya dapat, jadi hablu minallah dan minannasnya dapat. Moderasi Agama sama dengan ummatan wasathon, dalam  rangka berkhidmah menuju Masyarakat rukun dan damai. Perbedaan adalah hal yang wajar,” tuturnya.

“Berkembangnya laju perkembangan kesehatan di karanganyar.mengalami peningkatan stunting.salah satu cara menurunkannya dengan mensosialisasikan tentang pola makan hidup sehat dan mencegah pernikahan dini,” lanjutntya.

Terakhir, sebelum mengakhiri pemaparannya Wiharso berpesan, Mendekati tahun Pemilu, jangan sampai menjadikan pecah belah. Kita harus menghargai perbedaan. Acara FGD moderasi beragama ini dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait Moderasi Beragama oleh H. Zuhaid Lc., M.ud. ditutup dengan diskusi bersama.(ida/sua)