Pati – MA Salafiyah Kajen Pati menggelar diskusi panel terkait pentingnya revitalisasi peningkatan SDM, bertempat di aula madrasah setempat pada Selasa (30/11). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB ini mengambil tema revitalisasi peningkatan SDM tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan madrasah unggulan di MA Salafiyah Kajen Pati dan diikuti oleh 130 peserta berasal dari seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MA Salafiyah.
Dua orang nara sumber dihadirkan dalam kegiatan ini dengan tujuan mampu memberi wawasan dan motivasi yang baru buat seluruh peserta yang hadir, antara lain Kasi Penmad Kemenag Kabupaten Pati Ruhani dan Ulin Nuha selaku ketua umum yayasan Salafiyah.
Dalam paparan nara sumber pertama, Ruhani menyampaikan materi terkait pentingnya revitalisasi peningkatan SDM guru di setiap lembaga pendidikan. “Revitalisasi peningkatan SDM guru sangatlah penting, ibarat bunga, mereka tidak boleh layu, harus mendapatkan nutrisi dan suplemen agar mampu berkembang dengan baik. Guru pun demikian, kualitas, kompetensi, profesionalisme guru masih harus terus ditingkatkan. Guru harus adaptif dengan era sekarang ini dan guru harus mampu menjadi idola bagi peserta didiknya. Saat guru mampu menjadi idola, dia akan lebih mudah menginternalisasi ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya.” Terang Ruhani.
“Kita harus bisa mengolaborasikan sistem pendidikan yang lama dengan yang sekarang. Sebagaimana kaidah ushul fiqih yaitu memelihara tradisi lama yang baik, dan mengambil tradisi baru yang lebih baik,” Imbuhnya
Sedangkan Ulin Nuha menyampaikan materi terkait pentingnya tugas kepala madrasah yang harus menjalankan fungsi manajerial dengan baik. Bisa menguasai 4 prinsip manajemen yaitu POAC yakni Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
“Tidak mungkin ada pendidikan yang maju tanpa diimbangi dengan kemampuan mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu yg perlu dibenahi dulu adalah SDM nya, disinilah penting adanya revitalisasi peningkatan mutu SDM di madrasah ini, baik dari pendidik maupun tenaga kependidikannya.” Tuturnya. (as/at)