Permainan Puzzle Melatih Catin Selesaikan Masalah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
* Kepala KUA Kecamatan Wonotunggal H. Abdullah Najib sedang mengajak permainan pada peserta bimbingan perkawinan

Batang- Melaksanakan program kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi KUA Kecamatan sebagai pelaksanaan pencatatan perkawinan, KUA Kec. Wonotunggal kemarin pada hari Minggu (17/7) menggelar bimbingan perkawinan. Kegiatan itu dibimbing oleh H.Abdullah Najib Kepala KUA Kecamatan Wonotunggal, Emy Yuliawati dan Budhi Handikin petugas PLKB juga  Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Wonotunggal Hj.Rokhimin.

Kepala KUA Kecamatan Wonotunggal H. Abullah Najib menyampikan materi tentang bagaimana colan pengantin dapat membentuk keluarga yang sakinah mawadah warohmah dengan permainan puzzle. Menurutnya dalam perjalanan kehidupan keluarga nantinya pasangan suami istri akan menghadapi problema keluarga,dengan permainan puzzle calon pengantin dilatih tingkat kesabaran, kerjasama, Ketelitian.

“ Permainan puzzle ini mengajak para calon pengantin untuk berlatih kesabaran, kerjasama dan ketelitian karena nanti dalam perjalanan kehidupan keluarga semua itu diperlukan,” kata H. Abdullah Najib.

Dia juga menyarankan pada seluruh calon pengantin yang menghadapi permasalahan untuk tidak segan-segan bertanya pada orang yang dipandang tahu dan dapat meberi solusi.

“ Dalam menyelesaikan problema keluarga suami istri jangan segan untuk bertanya pada orang yang dapat memecahkan masalahnya juga harus sabar ,bekerjasama, saling teliti,” sarannya.

* H. Abdullah Najib sedang memberikan materi tentang permainan puzzle sebagai media untuk mengajak catin berlatih kerjasama, kesabaran dan ketelitian .

Sedangkan Emy Yuliawati dan Budhi Handikin petugas PLKB dalam materinya memberikan pembekalan kepada catin tentang perhatian gizi yang seimbang sehingga tidak akan kekurangan gizi kronis pada sang ibu hamil atau anak yang dikandungnya sehingga anak tumbuh sehat dan tidak mengalami stunting.

“ Calon pengantin harus memahami bahwa hidup yang sehat itu diantaranya adalah memperhatikan gizi yang seimbang kususnya bagi ibu yang sedang hamil agar anaknya dapat lahir sehat tidak mengalamu stunting,” kata Emy Yuliawati.

Dia juga berpesan bahwa setiap ibu yang melahirkan jangan mutih atau nganyep (makan tanpa lauk pauk) yang biasa menjadi tradisi jaman dulu sehingga akan mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Sementara itu Hj. Rokhimin Penyuluh Agama Islam Kecamatan Wonotunggal dalam materinya memberikan pembekalan tentang trik-trik untuk menjadi keluarga sakinah. Menurutnya untuk mencapai keluarga sakinah paling tidak harus memiliki pengertian-pengertian diantaranya suami-istri harus merasa sudah jadi pasangan (zawaj) ikatan lahir bathin, saling berbuat baik antara pasutri sehingga merasa saling membutuhkan, bermusyawarah dalam semua hal, serta memiliki ikatan janji suci harus betul-betul diingat selamanya.

“ Ada empat foktor yang dapat menjadikan keluarga sakinah yaitu suami-istri harus merasa sudah jadi pasangan (zawaj) ikatan lahir bathin, saling berbuat baik antara pasutri sehingga merasa saling membutuhkan, bermusyawarah dalam semua hal, serta memiliki ikatan janji suci harus betul-betul diingat selamanya,” kata Hj. Rohimin ( rohimin / Zy_humas/rf )