Kebumen – Dihapusnya Ujian Naional (UN) pada tahun 2021 memunculkan cara baru yang lebih komprehensif dalam mengukur tingkat keberhasilan pendidikan nasional melalui AKMI (Asesmen Kompetensi Minimum Indonesia) dan Survey Karakter.
MIN 1 Kebumen bertekad mensukseskan program pemerintah ini salah satunya dengan mengikuti simulasi AKMI, Senin (12/9). Kegiatan ini melibatkan peserta didik kelas 5 sebanyak 119 siswa. Diharapkan simulasi ini mampu menyiapkan keterampilan berfikir tingkat tinggi dan keterampilan IT peserta didik dalam mengerjakan soal-soal AKMI yang cukup menguras pikiran.
Widyastuti, selaku kepala madrasah memandang pentingnya AKMI untuk mengukur keberhasilan pendidikan yang diselenggarakan di madrasahnya. Menurutnya, AKMI dan Survey Karakter mampu mengukur mutu madrasah tidak hanya pada sisi kognitif namun menyeluruh hingga pada kemampuan siswa menganalisis, dan memahami konsep materi yang dipelajari melalui kemampuan membaca/literasi dan analisis menggunakan angka/numerasi.
“Simulasi ini merupakan wujud komitmen MIN 1 Kebumen mengantarkan peserta didik mencapai hasil terbaik dalam menganalisis soal-soal literasi, numerasi serta survei karakter di lingkungan madrasah.” ujar Widiastuti.
“Simulasi diperlukan untuk membiasakan peserta didik mengoperasikan laptop agar tidak kebingungan ataupun canggung dalam mengerjakan soal berbasis komputer dan menghadapi soal-soal HOTS (Higer Order Thinking Skill) serta soal tentang penerapan asa-asas Pancasila,” imbuhnya.
Adapun AKMI sendiri akan diadakan pada tanggal 19 s.d. 22 September 2022. (dwi/fz/bd).
