Grobogan – Menjadi Kantor Urusan Agama Teladan tentu ada konsekwensinya. selain menjaga prestasinya juga akan menjadi destinasi studi banding maupun observasi dari kalangan yang mempunyai kesamaan dalam tugas fungsinya. Hari Rabu tgl 5 desember 2018 KUA Kec. Tawangharjo Kab. Grobogan kedatangan 19 tim studi banding dari Kankemenag Kota Salatiga yang pimping oleh Kasi Bimas Islam Kota Salatiga yang di ikuti 4 Kepala KUA dan JFT dilingkungan Kankemenag Kota Salatiga.
Kunjungan studi banding ini merupakan kunjungan pertama kalinya bagi Kemenag, Kasi Bimas Islam dan KUA. Alasan yang paling utama kunjungan ke KUA Tawangharjo Kabupaten Grobogan ini karena KUA Tawangharjo merupakan KUA Teladan tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk tahun 2017.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga yang diwakili Kasi Bimas Islam Nurcholis menegaskan bahwa tujuan dari kunjungan studi banding ini merupakan ajang sharing pengalaman tentang perkembangan dan pola kerja yang diterapkan di KUA. Tentu saja kegiatan semacam ini sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan yang lebih optimal di KUA Kecamatan kepada masyarakat.
“Ingin sekali seperti KUA Tawangharjo, agar dapat melayani masyarakat dengan senang dan penuh dedikasi dan inovasi. Sehingga pelayanannya benar-benar bisa menyenangkat, cepat ,akurat dan ankutabel. Dengan berkembangnya IT masyarakat bisa mudah, cepat, tepat sebagai yg diharapkan. Ini semua berkat inovasi dan perkembangan inofatif yg ada di Kua Tawangharjo,” katanya.
Dalam kunjungan ini, Kasi Bimas Islam Nurcholis berharap semoga KUA yang ikut mewakili dalam kunjungan studi banding ini mampu menyerap seluruh informasi seputar pelayanan KUA Kecamatan Tawangharjo mulai dari Pengelolaan Administrasi, Program Simkah, Program Kemasjidan, Program Wakaf, Program Binsik, dan lainnya.
“Hasil dari pengalaman kunjungan ini kemudian bisa dijadikan bahan dan motivasi untuk peningkatan SDM maupun peningkatan pelayanan KUA kepada masyarakat di lingkungan kerjanya di KUA se Kota Salatiga,”harapnya.
Sementara Kepala KUA Kec.Tawangharjo Agus Huda Ariyanto yang sekarang menjabat di KUA Wirosari mengatakan, penilaian KUA teladan merupakan program tahunan dilingkup Kemenag bertujuan agar para kepala KUA termotivasi untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas pelayanannya. Dan Kemenag Kab.Grobogan terdiri dari 19 KUA Kecamatan, termasuk KUA Kecamatan Tawangharjo. Dan KUA Tawangharjo sendiri membawai 10 desa, yang berperan melayani masyarakat terutama masalah pernikahan.
“Alhamdulillah KUA Kecamatan Tawangharjo bisa masuk nominasi KUA Teladan tingkat Provinsi Jawa Tengah, karena hal ini tidak terlepas dari peran ASN yang menjunjung tinggi 5 Budaya Kerja Kemenag dalam meningkatkan pelayanan masyarakat terutama Pernikahan,” ungkapnya. (bd/gt)
