Grobogan – Kendati selesai libur panjang lebaran, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Grobogan melalui Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) langsung star kerja. Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) se-Kabupaten Grobogan yang berjumlah 64 orang diundang dan dikumpulkan untuk menerima pembinaan terkait peyelenggaraan haji tahun 2023 yang rencana akan berangkat pada bulan Mei mendatang. di Aula Kankemenag Kab. Grobogan, Rabu, (26/04/2023).
Kepala Kemenag Grobogan, Fahrur Rozi menyampaikan adapun tujuan diselenggarakan kegiatan rapat koordinasi adalah karena banyak dari karu dan karom belum mengetahui dengan pasti tugas dan fungsi mereka ketika berada di tanah suci. Banyak dari karu dan karom ketika diberi tugas masih bertanya-tanya tentang tugas dan fungsi karu dan karom. Pembinaan Karu dan Karom ini selain untuk koordinasi terkait tekhnis pemberangkatan, juga penyampaian informasi terkini tentang perjalanan haji di tahun 2023.
“Menjadi petugas itu adalah tugas yang mulia. Jadi anda yang terpilih merupakan sosok yang telah ditunjuk menjadi orang yang mulia, baik itu dipandang manusia maupun disisi Allah SWT,” ujarnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa salah satu fungsi Ketua yang penting adalah sebagai perpanjangan tugas dari Ketua Kloter (TPHI), serta menyampaikan informasi kepada para jamaah Haji mulai dari pemberangkatan dari Tanah Air Indonesia sampai pemulangan dari Tanah Suci Mekkah ke Tanah Air sehingga calon Jamaah Haji menjadi Haji yang mabrur. Namun demikian, lanjut dia, agar menjadi petugas sukses dalam melaksanakan tugas, sebaiknya tidak saling bertengkar atau merasa paham. sehingga perlu adanya berkoordinasi atau berkonsultasi dengan Ketua rombongannya.
“Konsultasi itu penting. Apabila dijumpai ketidakpahaman. Maka bertanya atau berkoordinasi dengan yang lebih paham atau minta informasi kepada orang yang telah ditunjuk oleh Kemenag Grobogan,” jelasnya.
Fahrur menghimbau kepada seluruh Karu dan Karom agar mengikuti pembinaan tersebut dengan sebaik-baiknya demi untuk melaksanakan tugasnya dengan dilandasi keikhlasan dan kesabaran, ciptakan jamaah yang Kondusif nyaman dan tenang serta disiplin. Dan beliau juga berharap seluruh Karu dan Karom harus memahami tugas dan fungsinya sebagai ketua Regu dan Ketua Rombongan agar nantinya dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam melaksanakan tugasnya.
“Karena haji itu adalah ibadah fisik, penting bagi petugas untuk menyemangati agar jamaah haji yang melaksanakan ibadah sebaiknya untuk tidak melupakan makan dan menjaga kesehatan jamaah haji. Sehingga bisa fokus menunaikan ibadah haji di Mekah dan Madinah dan mendapatkan haji yang mabrur,” katanya.(bd/Sua)