RAP KPRI Tulus, H. Ibnu Dorong Peningkatan Unit Usaha Simpan Pinjam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen H. Ibnu Asaddudin berharap  Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI ) Tulus tahun 2023 disusun sebaik mungkin agar berpengaruh untuk kesejahteraan anggotanya.

Harapan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pembukaan Rapat Anggota Perencanaan RAP KPRI Tulus pada Rabu, (30/11) di aula setempat. “Saya sangat berharap keberadaan KPRI Tulus betul – betul bisa memberikan kesejahteraan kepada anggotanya,” tandasnya.

Turut hadir pada RAP ini, pejabat dari Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen dan Ketua KPRI Tulus H. Khamid didampingi seluruh pengurus. RAP sendiri diikuti oleh 112 anggota mewakili seluruh anggota dari unit – unit kerja di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen.

Lebih lanjut, menyoroti menurunnya jumlah pinjaman anggota yang sangat berpengaruh pada unit usaha simpan pinjam KPRI Tulus, Kakankemenag berpendapat mungkin hal tersebut menunjukkan bahwa kesejahteraan anggotanya semakin meningkat sehingga mungkin tidak membutuhkan lagi pinjaman. Akan tetapi dia berharap seandainya anggota memerlukan bantuan pinjaman untuk tidak meminjamnya kepada lembaga lain, tapi pinjamlah di koperasi saja.

Sebab menurutnya meminjam di koperasi memiliki banyak keuntungan diantaranya yaitu : prosesnya cepat, persyaratannya mudah serta keuntungannya juga sebagian akan dikembalikan untuk kesejahteraan anggotanya. “Saya meyakini jika seluruh anggota lebih memilih dan percaya pada Kopersi,  tentu unit usaha simpan pinjam akan semakin berkembang dan akan memberikan nilai manfaat lebih untuk pengembangan  KPRI Tulus dan kesejahteraan anggotanya,” ujar H. Ibnu.

Sementara itu, Ketua KPRI Tulus H. Khamid dalam sambutannya mengatakan bahwa Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2023 telah disusun oleh pengurus sebagai materi / bahan RAP kali ini. ‘Ini masih berupa rancangan, untuk itu kami sangat berharap sekali kepada peserta RAP agar dapat menyempurnakan sehingga pada akhirnya dapat ditetapkan sebagai Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Buku 2023,” ungkapnya.(fz/bd).